Jalan Arah Eks Kompleks Pabrik Gula Delanggu Klaten Ditutup

wara wara

Jalan Arah Eks Kompleks Pabrik Gula Delanggu Klaten Ditutup

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Selasa, 09 Mei 2023 09:14 WIB
Rambu penutupan jalan ke kawasan pabrik gula Delanggu, Selasa (9/5/2023).
Rambu penutupan jalan ke kawasan pabrik gula Delanggu, Selasa (9/5/2023). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Jalan alternatif ke eks kompleks Pabrik Gula Delanggu di kota Kecamatan Delanggu, Klaten, ditutup sementara. Penutupan disebabkan ada pembangunan gorong-gorong di Desa Krecek, Kecamatan Delanggu yang membongkar jalan raya.

Pengamatan detikJateng, Selasa (9/5/2023), penutupan dilakukan dengan memasang rambu di dua lokasi. Pertama di simpang tiga selatan lapangan Merdeka dan di simpang tiga Jalan Delanggu-Polanharjo.

Gorong-gorong di lokasi dibongkar total dengan aspal dikeruk. Jalan putus dan material berupa batu untuk pembangunan sudah dikirimkan ke lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat penutupan, praktis warga yang hendak ke Kota Kecamatan Delanggu dari arah Kecamatan Polanharjo dan Delanggu bagian selatan harus memutar lewat jalan Jogja-Solo. Yang dari Utara bisa lewat jalan Jogja-Solo atau lewat jalan lingkar barat.

Widodo, pengguna jalan mengatakan sudah sekitar dua hari ditutup. Padahal jalur tersebut jalur ekonomi karena sekitar banyak pasar dan UKM berjualan.

ADVERTISEMENT

"Itu jalur ke pasar Delanggu, di sekitar lapangan Merdeka dan lokasi sekitar gorong - gorong yang dibongkar banyak warung usaha kecil. Sekarang sementara memutar," kata Widodo kepada detikJateng, Selasa (9/5).

Menurut Widodo, alternatifnya warga dari selatan lewat jalan lingkar atau jalan Jogja-Solo. Untuk sepeda motor bisa lewat jembatan kecil di Utara Desa Sabrang.

"Ada jembatan kecil di Utara Desa Sabrang tapi hanya untuk kendaraan roda dua. Semoga tidak lama karena cukup merepotkan," imbuh Widodo.

Kabid SDA DPUPR Pemkab Klaten, Harjoko, menyatakan proyek gorong-gorong bukan kegiatan bidang sumber daya melainkan kegiatan bidang bina marga.

"Itu kegiatan bina marga. Sudah disosialisasikan dan pemerintah desa sudah mengetahui," ungkap Harjoko kepada detikJateng.

Sadinu, petani di Desa Sabrang, Kecamatan Delanggu, menyatakan petani mendapatkan kabar ada proyek baru Sabtu (6/5) malam dan paginya tahu air sudah mati. Padahal beberapa bulan ini air sudah mapan.

"Ini air sebenarnya baru mapan setelah ada proyek jembatan berbulan-bulan sebelumnya. Disedot dengan pompa kan bisa sebenarnya sehingga tidak berisiko air mati," jelas Sadinu kepada detikJateng.




(sip/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads