Video uang puluhan juta rusak dimakan rayap yang viral dinarasikan terjadi di wilayah Pekalongan tengah ditelusuri pihak BI Tegal. Lantas bagaimana nasib uang rusak itu nantinya?
Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal, M Ramadi mengungkapkan, uang yang rusak bisa ditukar di BI. Namun ada beberapa ketentuannya.
"Uang rusak/cacat adalah uang rupiah yang ukuran atau fisiknya telah berubah/berbeda dari ukuran aslinya yang antara lain karena terbakar, berlubang, hilang sebagian, robek dan mengerut," ungkap Ramadi ditemui detikJateng. Senin (8/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, uang rusak atau cacat dapat ditukarkan apabila tanda keaslian uang rupiah tersebut masih dapat diketahui atau dikenali.
"Untuk yang kertas, penggantian uang rusak/cacat diberikan dengan nilai yang sama dengan nilai nominalnya apabila memenuhi seluruh persyaratan," kata Ramadi.
Menurut Ramadi penggantian uang rusak/cacat diberikan dengan nilai yang sama dengan nilai nominalnya apabila memenuhi seluruh persyaratan. Di antaranya fisik uang rupiah kertas lebih besar dari 2/3 (dua pertiga) ukuran aslinya.
Syarat kedua, ciri uang rupiah dapat dikenall keasliannya. Yang ketiga, uang rupiah kertas rusak/cacat masih merupakan satu kesatuan dengan atau tanpa nomor seri yang lengkap.
Keempat, uang rupiah kertas rusak/cacat tidak merupakan satu kesatuan dan kedua nomor seri pada uang rupiah kertas rusak tersebut lengkap dan sama.
"Apabila fisik uang rupiah kertas sama dengan atau kurang dari 2/3 (dua pertiga) ukuran aslinya, tidak diberikan penggantian," ungkapnya.
Tidak hanya uang kertas, uang logam yang rusak pun, bisa ditukar. Sama halnya dengan yang kertas penukaran uang logam yang rusak juga ada syaratnya.
"Fisik uang rupiah logam lebih besar dari satu perdua ukuran aslinya. Ciri uang rupiah dapat dikenali keasliannya. Apabila fisik uang rupiah logam sama dengan atau kurang dari satu perdua ukuran aslinya, tidak diberikan penggantian," ungkapnya.
Namun, sebelum melakukan penukaran ada baiknya, mendaftarkan diri ke pintar.bi.go.id. "Untuk penukaran uang rusak setiap hari Kamis, pukul 08.00-11.30 WIB," tambahnya.
Simak viral uang dimakan rayap di halaman selanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, video berdurasi 27 detik itu viral, salah satunya diunggah akun Instagram @pekalonganInfo. Dalam video tampak dua wanita tengah bersusah payah memisahkan lembaran uang satu per satu karena lengket. Beberapa uang pecahan seratus ribu itu juga terlihat rusak.
"Uang tabungan senilai 40 juta milik warga Pekalongan yang disimpan di rumahnya ini. Sebagian rusak karena diduga tempat penyimpanannya terlalu lembab, sehingga uang tersebut menempel ke bagian uang lain dan harus di-kletek satu per satu. Juga ada kemungkinan uang rusak karena dimakan rayap setelah disimpan selama kurang lebih 4 tahun lamanya. Dari total 40 hanya 23 jt yang bisa ditabung ke bank, kemudian yang 17 Juta sisanya tidak bisa disetor karena kondisinya yang sudah rusak," bunyi narasi video tersebut.
Humas Kantor Perwakilan BI Tegal Haryoko menyampaikan pihaknya sudah mengetahui adanya informasi tersebut. Tetapi mengenai siapa pemilik uang yang rusak itu BI Tegal masih melakukan penelusuran.
"Setelah mengetahui informasi tersebut dari medsos secara proaktif mencari kontak dari warganet yang memviralkan berita tersebut, baik mencari informasi dari akun media sosial yang menyebarkan info maupun dari BRI yang telah disebutkan oleh orang dalam video singkat tersebut. Kita masih berupaya mencari orangnya," kata Haryoko, Senin (8/5).