Kisah dokter Wayan yang membuka praktik dan tinggal sebatang kara di sebuah rumah mewah terbengkalai di Karawang, Jawa Barat, viral di media sosial. Ini foto sang dokter yang sempat terabadikan saat melayani warga yang tengah berobat.
Dilansir detikJabar, foto itu diambil anak dari salah satu warga bernama Warsih (58). Foto itu diambil saat ia datang untuk berobat ke dokter Wayan sekitar dua pekan lalu, tepatnya sebelum Lebaran.
"Ada pas praktek itu yang foto anak saya. Jadi memang nggak sengaja terlihat tumpukan seperti sampah di ruang tengah terlihat dari ruang praktek itu," kata Warsih kepada detikJabar, Jumat (5/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlihat dalam potret itu, sosok dokter Wayan yang berusia paruh baya. Warsih menyebut dokter Wayan masih terlihat bugar.
"Kalau sekilas saya kira paling (umurnya) 50 tahun ke bawah, orangnya masih segar belum terlalu kurus keriput, jadi memang hanya terlihat uban saja," lanjutnya.
Dalam foto itu menunjukkan ruang praktik terlihat biasa saja, tidak penuh tumpukan sampah. Namun tak sengaja pintu penyekat ruang tengah dan ruang praktik terbuka pada saat itu.
"Jadi saya sendiri nggak ngeh gitu, pas kebuka mungkin yah pintu tengah rumahnya jadi kelihatan. Kalau ruang praktek kan di ruangan paling kanan. Kalau di ruang praktek nggak penuh sampah, hanya acak-acakan biasa aja," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, kisah dokter Wayan yang membuka praktik dan tinggal sebatang kara di sebuah rumah mewah terbengkalai di Karawang, Jawa Barat, viral di media sosial. Sosok dokter Wayan ternyata dikenal pemalu dan suka menyendiri.
"Hidup sebatang kara sudah puluhan tahun, lebih tepatnya 10 tahun kurang lebih. Keluarganya juga ada di Bekasi, di Bali masih ada, tapi mungkin keluarganya ini juga tidak terlalu mengerti banyak tentang kondisi beliau yang sesungguhnya," ujar kerabat dokter Wayan, Kade Ariase kepada detikJabar, Rabu (3/5).
Dia menerangkan meski kondisi rumah terbengkalai dan penuh sampah, dokter Wayan masih menerima pasien. Padahal, dokter Wayan sebenarnya sudah tak lagi membuka jasa praktiknya.
Kebutuhan dari warga sekitar lah yang membuat dokter Wayan masih buka praktik hingga sekarang. Namun, dia tidak menerima rawat inap.
"Dokter Wayan tidak pernah merawat pasien (rawat inap), untuk sekarang beliau dibawa keluarganya ke Bekasi, besok pagi diterbangkan ke Bali (kampung halamannya)," katanya.
(aku/apl)