.webp)
Wali Kota Solo Gibran Rakabumi Raka bertemu dengan Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko di Jakarta, kemarin. Bahkan foto keduanya bertemu juga diunggah oleh Budiman di akun Twitter pribadinya @budimandjatmiko.
Dalam unggahannya tersebut, terlihat Gibran dan Budiman berjabatan tangan tepat di depan lukisan Presiden Indonesia ke-4 Gus Dur.
"Disaksikan "Gus Dur", ngobrolin desa cerdas (smart village), nelayan, smart city dan smart republic dgn anak muda pembelajar ini => mas wali @gibran_tweet," cuit Budiman yang dilihat detikJateng, Jumat (5/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Unggahan tersebut lalu dibalas oleh Gibran melalui akun pribadinya dengan mengucapkan terima kasih berbahasa Jawa.
"Matur nuwun," balas Gibran.
Ditemui di Balai Kota Solo, Gibran mengaku pertemuan dengan Budiman berlangsung singkat yakni sebelum dirinya kembali ke Solo.
"Termasuk (bertemu Budiman), mampir bentar sebelum balik ke airport," kata Gibran, Jumat (5/5/2023).
Dirinya mengaku belajar banyak hal dengan Budiman. Salah satunya belajar mengenai pembangunan desa. Meskipun di Kota Solo tidak ada desa.
"Bahas banyak hal, soal pembangunan desa. (Di solo gada desa?) Oh iya ya, ya desa secara general ya di luar Solo juga, bahas pupuk, bahas ini itu, nanti aja lah ya," ujarnya.
Ditanya alasan tertarik membahas mengenai pembangunan desa hingga pupuk, Gibran menjawab bahwa dirinya mencari ilmu.
"Ya jeneng e golek ilmu (ya namanya mencari ilmu) karo senior apa saja bisa dibahas," ungkapnya.
Putra sulung Presiden Joko Widodo itu juga enggan berkomentar mengenai desa cerdas.
"Bagus, bagus, rasah tak komeni soal e di Solo tidak ada desa," paparnya.
Selain bertemu Budiman Sudjatmiko, Gibran mengaku bertemu dengan salah satu menteri untuk membahas pekerjaan. Tak tanggung-tanggung, Gibran mengaku ada 3 kali rapat tertutup.
"Kemarin ke Jakarta, agenda urusan gawean. Ada tiga grup, tiga kali meeting, soal kerja untuk Kota Solo, mosok untuk Lampung. Tiga orang itu tokoh-tokoh semua, ada menteri," ucapnya.
(apl/sip)
