.webp)
Puasa Ayyamul Bidh merupakan amalan sunnah yang dilakukan setiap bulan termasuk di bulan Syawal. Bagaimana hukum puasa Syawal sekaligus Ayyamul Bidh di hari yang sama? Simak ulasannya berikut ini lengkap dengan jadwalnya.
Puasa Syawal dan puasa Ayyamul Bidh merupakan amalan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Bedanya, puasa Ayyamul Bidh dilakukan setiap bulan sedangkan puasa Syawal hanya dilakukan di bulan Syawal.
Sama seperti anjuran Rasulullah lainnya, puasa Syawal memiliki keutamaan yang akan didapatkan oleh siapapun yang menunaikannya. Sebagaimana dalam hadits, "Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, bagaimana dengan puasa Ayyamul Bidh? Bolehkah puasa Syawal dilakukan bersamaan dengan puasa Ayyamul Bidh? Simak pembahasannya berikut ini.
Apa Itu Puasa Ayyamul Bidh?
Menurut buku 'Cinta Shaum, Zakat, dan Haji' (2020) oleh Miftahul Achyar Kertamuda, puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Ayyamul Bidh dikerjakan sebanyak tiga hari di bulan Hijriyah setiap tanggal 13, 14, dan 15 dan memiliki keutamaan seperti puasa sepanjang tahun. Sebagaimana disebutkan dalam hadits:
"Dari Ibnu Milhan Al Qais, dari ayahnya, ia berkata, 'Rasulullah SAW memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriah). Dan beliau bersabda, 'Puasa ayyamul bidh itu seperti puasa setahun'." (HR. Abu Daud No. 2449 dan An Nasai No. 2434)
Anjuran puasa Ayyamul Bidh juga disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan Abu Dzar RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun. Kemudian Allah menurunkan ayat dalam kitabnya yang mulai membenarkan hal tersebut: 'Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya' [QS Al-An'am: 160]. Satu hari sama dengan 10 hari'." (HR Ibnu Majah dan At-Tirmidzi).
Hukum Puasa Syawal Sekaligus Ayyamul Bidh
Menurut buku 'Panduan praktis Ibadah Puasa' (2022) oleh E. Syamsuddin dkk, dalam melaksanakan puasa sunnah diperbolehkan untuk berpuasa dengan banyak niat. Misalnya niat berpuasa pada hari Senin yang bertepatan pada pertengahan bulan Syawal, maka niat puasa Syawal sekaligus puasa Senin dan puasa Ayyamul Bidh dapat diniatkan bersamaan dan bisa mendapatkan tiga keutamaan puasa sekaligus.
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh
Pada tahun 2023 ini terdapat perbedaan penentuan 1 Syawal 1444 H antara pemerintah dan Muhammadiyah. Berdasarkan hal tersebut, tentunya juga membuat perhitungan jadwal puasa Ayyamul Bidh bulan Syawal ini juga berbeda.
Sebelumnya, Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Jumat, 21 April 2023. Berdasarkan tanggal tersebut, maka jadwal puasa Ayyamul Bidh Syawal 1444 H, yaitu:
Rabu, 13 Syawal 1444 H atau 3 Mei 2023
Kamis, 14 Syawal 1444 H atau 4 Mei 2023
Jumat, 15 Syawal 1444 H atau 5 Mei 2023
Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan 1 Syawal 1444 H berdasarkan hasil sidang isbat, yaitu Sabtu, 22 April 2023. Maka, puasa Ayyamul Bidh Syawal 1444 H atau Mei 2023 yaitu:
Kamis, 13 Syawal 1444 H atau 4 Mei 2023
Jumat, 14 Syawal 1444 H atau 5 Mei 2023
Sabtu, 15 Syawal 1444 H atau 6 Mei 2023
Berdasarkan keputusan dua institusi tersebut, maka jadwal puasa Ayyamul Bidh dapat dimulai dari hari Rabu maupun Kamis dan berakhir pada hari Jumat maupun Sabtu.
Demikian ulasan mengenai hukum puasa Syawal sekaligus puasa Ayyamul Bidh lengkap dengan jadwalnya. Semoga bermanfaat, Lur!
Artikel ini ditulis oleh Santo, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(apl/dil)
