Harta Karun Rp 117 Miliar Peninggalan Nazi Diburu di Belanda, Apa Hasilnya?

Internasional

Harta Karun Rp 117 Miliar Peninggalan Nazi Diburu di Belanda, Apa Hasilnya?

Tim detikNews - detikJateng
Rabu, 03 Mei 2023 12:24 WIB
Warga Belanda Buru Harta Karun Emas Peninggalan Nazi, Apa Hasilnya?
Warga Belanda Buru Harta Karun Emas Peninggalan Nazi, Apa Hasilnya? Foto: DW (News)
Solo -

Tanah di Ommeren, sebuah desa Belanda yang berjarak sekitar 80 kilometer dari Amsterdam, penuh lubang berlumpur. Lubang ini merupakan tempat warga ramai-ramai menggali dan berburu harta karun peninggalan Nazi.

Perburuan harta karun ini berawal dari dokumen Arsip Nasional Belanda yang menyebutkan jika Nazi pernah mengubur kotak berisi emas dan perhiasan di suatu tempat di desa ini. Dilansir DW yang dikutip detikNews, hingga Selasa (2/5) pencarian tidak membuahkan hasil.

"Kami menyimpulkan bahwa tidak ada harta karun Nazi di Ommeren," kata Birgit van Aken-Quint, juru bicara pemerintah kota terdekat, Buren.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berasumsi bahwa harta karun itu pernah terkubur di Ommeren, tetapi pada tahap tertentu telah dipindahkan," kata Van Aken-Quint kepada kantor berita AFP.

Harta Karun Nazi di Kotak Amunisi

Ommeren menjadi tujuan para pencari emas usai Kantor Arsip Nasional Belanda mempublikasikan peta yang disebut sebagai peta harta karun pada Januari 2023 lalu. Pada peta itu digambar dengan tangan bertanda 'X' merah yang diyakini sebagai tempat tentara Jerman menyimpan harta mereka.

ADVERTISEMENT

Dokumen yang disimpan bersama peta itu termasuk kesaksian jika Nazi mengubur empat kotak amunisi berisi perhiasan, batu mulia, dan koin emas. Semua itu diyakini bernilai 11 juta Euro atau sekitar Rp 177 miliar saat ini.

Harta karun itu diduga sebagai jarahan usai mengebom sebuah bank di Kota Arnhem pada 1944 silam. Kabar yang beredar menyebutkan jika tentara Nazi menguburkan harta karun itu menyusul dilancarkannya operasi Market Garden oleh Sekutu.

Pemburu Harta Karun Amatir Sempat Dilarang

Peta itu diperoleh dari seorang tentara Jerman tak lama setelah perang. Saat itu, sebuah lembaga Belanda bertugas melacak harta milik Jerman di Belanda usai negara itu merdeka dari Nazi pada 1945.

Pada 1946, Helmut Sonder dari Baden-Baden Jerman pernah bersaksi jika dia dan teman-temannya telah menemukan permata itu. Kala itu Sonder dan teman-temannya yang ditempatkan di Arnhem, menyembunyikan harta karun itu dalam sebuah kotak amunisi dan menguburkannya pada musim semi tahun 1945.

Hal ini terungkap ke publik pada Januari 2023 saat Arsip Nasional Belanda merilis sebuah sketsa peta tua dengan referensi harta karun itu. Publikasi ini benar-benar memicu perburuan harta karun di Ommeren.

Ommeren pun menjadi kawasan perburuan harta karun. Pemerintah daerah setempat pun sempat melarang perburuan harta karun itu secara amatir dengan detektor logam.

"Sejak awal Januari kami telah memperingatkan setidaknya 15 orang yang menggunakan detektor logam," kata van Aken-Quint. Larangan penggunaan detektor logam tetap berlaku di Ommeren, kata dia.

Selengkapnya di halaman berikut.

Hanya asosiasi sejarawan yang mendapat persetujuan untuk menggali di situs yang ditunjuk oleh seorang ahli. Arkeolog mencoba berburu harta karun ini untuk terakhir kalinya pada hari Senin (1/15) di dua tempat, tetapi hanya menemukan peluru tua, pelek roda mobil, dan sisa-sisa pohon buah.

"Masalah ini sudah diserahkan ke pemerintah kota," ujar van Aken-Quint.

Legenda atau Sudah Lama Diambil Orang?

Pihak berwenang Belanda juga telah memerintahkan pencarian harta karun itu pada 1946, menurut berkas Arsip Nasional. Namun, pencarian itu juga nihil.

Kala itu, Helmut Sonder bahkan sampai dibawa ke lokasi untuk mencari harta karun senilai sekitar Rp 177 miliar itu. Pada 22 Juni 1947, Sonder ikut mencari harta karun itu namun hanya menemukan tanah.

Sonder pun curiga mantan sersannya telah kembali secara diam-diam dan menggali harta karun itu. Perburuan yang dilakukan skala internasional juga tidak membuahkan hasil.

Sejarawan dan pihak berwenang pun meragukan bahwa permata itu ada di Ommeren. Terutama karena tidak ada yang melaporkan hilangnya permata selama hampir 80 tahun.

Hingga kini, tidak jelas apakah ini hanya cerita legenda harta karun yang kembali 'hip' atau harta itu benar ada dan sudah lama diambil orang.

Halaman 2 dari 2
(ams/rih)


Hide Ads