Menhub Usul Lajur Tol Cipali Ditambah Jadi 3, Berikut Alasannya

Menhub Usul Lajur Tol Cipali Ditambah Jadi 3, Berikut Alasannya

Tim detikNews - detikJateng
Selasa, 02 Mei 2023 19:46 WIB
Kondisi arus lalin di Tol Cipali pada hari H Lebaran, Sabtu (22/4/2023).
Kondisi arus lalin di Tol Cipali pada hari H Lebaran, Sabtu (22/4/2023). Foto: Dian Firmansyah/detikJabar
Solo -

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengusulkan kepada Kementerian PUPR agar menambah lajur Tol Cipali dari dua menjadi tiga lajur. Usulan itu termasuk dalam salah satu catatan soal mudik Lebaran 2023.

"Kita harus mengutamakan safety dan meningkatkan prasarana secara lebih baik. Kalau di prasarana itu Cipali kita usulkan kepada PUPR untuk menjadi tiga line," kata Budi kepada wartawan di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023), dikutip dari detikNews.

Menurut Budi, volume kendaraan di Tol Cisumdawu saat mudik Lebaran kemarin termasuk tinggi. Dengan penambahan 1 lajur, Budi mengatakan, kepadatan arus mudik dapat diurai dengan rekayasa lalu lintas contraflow saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau tiga line mungkin kita bisa contraflow, barangkali tidak perlu one way atau juga yang dari Cisumdawu, itu bisa masuk ke dalam kegiatan-kegiatan traffic yang ada," jelasnya.

"Kalau idealnya Cipali dari Km 72 sampai Kalikangkung itu 3 jalur atau 4 jalur sehingga kita tidak merubah satu pergerakan-pergerakan yang kita haruskan menjadi one way," imbuh dia.

ADVERTISEMENT

"Tetapi minimal kita tahu, kita punya Cisumdawu yang baru ya. Cisumdawu itu jumlah pergerakannya banyak minimal beberapa kilometer di masuk paling ke arah Kalikangkung, maupun ke arah Jakarta, itu adalah 3 jalur untuk menampung volume tidak tersendat," jelas Budi.

Selain itu, Budi juga berharap ada penambahan kapal serta prasarana kereta api untuk pelaksanaan mudik selanjutnya.

"Lalu di ASDP kita harapkan menggunakan kapal-kapal yang lebih cepat dan lebih besar hingga kapasitasnya bertambah. Di aviasi tentunya harus ada penambahan kapasitas, juga di kegiatan kereta api. Potensi prasarana kita masih memungkinkan jumlah kereta itu makin banyak," ujar dia.




(dil/ahr)


Hide Ads