Wanti-wanti Pemprov DKI ke Pendatang, Jadi Pengemis-Pemulung Dipulangkan!

Nasional

Wanti-wanti Pemprov DKI ke Pendatang, Jadi Pengemis-Pemulung Dipulangkan!

Tim detikNews - detikJateng
Jumat, 28 Apr 2023 09:19 WIB
Seorang pengemis di simpang empat Kecamatan Kersana, Brebes kerap meludahi pengendara bila tidak memberi uang
Ilustrasi pengemis. Foto: Imam Suripto/detikcom
Solo -

Pemprov DKI Jakarta mewanti-wanti kepada para pendatang baru di Ibu Kota agar dipastikan sudah mempunyai pekerjaan tetap. Jika nantinya ada pendatang yang hanya akan jadi pemulung, pengemis atau gelandangan maka Pemprov akan memulangkannya.

Hal ini sebagaimana disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Heru menyampaikan bakal berkoordinasi dengan dinas sosial daerah lain terkait hal ini.

"Jadi kan nanti dinas sosial kerja sama. Dinas Sosial itu kerja sama dengan kabupaten/kota setempat. Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita, pemulung segala macam kita kembalikan," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (27/4/2023) dikutip dari detikNews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih jauh, Heru menjelaskan nantinya Dinas Sosial akan memberikan edukasi dan pemahaman ke para pendatang yang ditemukan menggelandang di jalan. Setelahnya para pendatang tersebut akan dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing.

Heru mengungkapkan setiap masyarakat memiliki hak untuk datang ke Jakarta. Akan tetapi, dia meminta agar para pendatang telah memiliki pekerjaan tetap, ketika memutuskan merantau ke Jakarta.

ADVERTISEMENT

"Kan kita tidak bisa, mereka kan punya hak untuk datang cuma kita minta mudah-mudahan yang datang itu sudah ada pekerjaan yang pasti dan seterusnya," ujarnya.

40.000 Pendatang Usai Lebaran

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta sebelumnya memprediksi sebanyak 40 ribu pendatang akan tiba di Ibu Kota usai Lebaran 2023. Dukcapil DKI menyebut angka tersebut meningkat 20 persen dari tahun lalu.

"Kita data (pendatang ke DKI) selama satu bulan, H-1 atau pasca pada saat puncak arus balik mudik hingga satu bulan kami lakukan pendataan untuk penduduk yang nonpermanen dan penduduk yang ingin menetap di DKI," kata Kepala Dinas Dukcapil DKI Budi Awaluddin kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (26/4).

Budi menyampaikan perkiraan jumlah pendatang baru bertambah 4.000 orang. Pada tahun lalu total ada 27 ribu pendatang usai Lebaran 2022.

Ya perkiraannya kita ada penambahan sekitar 20 sampai 30 persen. Jadi perkiraannya dari 36 sampai 40 ribu. Kalau tahun kemarin di 2022 itu 27 ribu ya, dan penduduk non-permanen sekitar 3.000. 30 ribuan ya berarti sekitar 36 ribu," ujarnya.

Merujuk catatannya, Budi menuturkan, selama kurun tiga tahun terakhir, tren pendatang ke DKI mayoritasnya berasal dari latar belakang pendidikan di bawah SLTA dengan penghasilan rendah. Oleh karena itu, Budi mengimbau para pendatang memiliki kemampuan atau skill pekerjaan saat menetap.




(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads