Sederet Lokasi Gibran Parkir Mobil Dinas, Kode ada Perintah Khusus

Sederet Lokasi Gibran Parkir Mobil Dinas, Kode ada Perintah Khusus

Tim detikJateng - detikJateng
Kamis, 27 Apr 2023 09:16 WIB
Mobil dinas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ditinggal di kawasan proyek Viaduk Gilingan, Rabu (26/4/2023).
Mobil dinas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ditinggal di kawasan proyek Viaduk Gilingan, Rabu (26/4/2023). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng.
Solo -

Aksi 'parkir mobil dinas' kembali dilakukan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Kali ini 'tradisi' itu dilakukan di kawasan proyek Viaduk Gilingan, Banjarsari. Sampai saat ini, putra sulung Presiden Jokowi itu sudah lima kali melakukan aksi serupa.

Hal itu dilakukan lantaran adanya indikasi ketidakberesan di sekitar lokasi yang dimaksud. Berikut sederet aksi Gibran parkir mobil dinas yang pernah dilakukan.

Viaduk Gilingan

Aksi parkir mobil yang terbaru dilakukan Gibran di kawasan proyek Viaduk Gilingan. Gibran meninggalkan mobil berstiker Solo Safari itu mulai sore hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan pantauan detikJateng, Rabu (26/4/2023), mobil dinas berpelat AD 1 A itu diparkir di barat Viaduk Gilingan. Mobil Innova warna putih menghadap ke timur tepat berada di area proyek Viaduk Gilingan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo Taufiq Muhammad yang berada di lokasi mengungkapkan Gibran meninggalkan mobil pada sore .

ADVERTISEMENT

"Iya baru tadi ditinggal, tadi jam 16.00 WIB sidak Pak Wali," kata Taufiq kepada wartawan di lokasi proyek, Rabu (26/4).

Taufiq mengakui Gibran meninggalkan mobil dinasnya itu karena ada alasan. Menurutnya, Gibran ingin area tersebut steril dari akses menuju Masjid Sheikh Zayed.

"Ya intinya ini terkait dengan proyek Viaduk Gilingan sudah dimulai, intinya untuk akses jalan masuk yang dari Gilingan barat ini kan apa mengganggu aktivitas proyek kan dan kalau lewat sini kan di pengunjung banyak yang lewat naik rel ditakutkan itu nanti ada hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

"Kita diperintah mulai hari ini untuk steril. Nggak boleh, cuma kemarin kan dibuka sementara untuk salat Id itu lho sementara itu, berlanjut sampai sekarang," imbuhnya.

Taufiq mengatakan Gibran memberikan tenggat waktu sampai hari ini untuk steril. Akses ke Masjid Zayed nantinya akan satu pintu dari arah barat.

"Perintah klir, harus tutup. Proyek masih berjalan harus tidak ada akses. Untuk akses ke satu pintu lewat timur. Intinya harus steril hari ini, nggak ada akses lewat dari barat karena proyek masih berjalan," ungkapnya.

Pelanggaran PTM di SDN Nusukan Barat

Sebelumnya aksi serupa juga dilakukan Gibran kala ada pelanggaran pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN Nusukan Barat, Banjarsari. Pelanggaran tersebut adalah adanya guru yang tidak mengenakan masker ketika mengajar.

Gibran saat itu menyampaikan bahwa dirinya melihat langsung adanya pelanggaran ketika melewati SD tersebut. Gibran langsung menginstruksikan agar seluruh siswa dan guru di-swab untuk memastikan kondisinya.

"Kebetulan tadi saya lewat sana, lah gurunya pada tidak pakai masker muridnya juga, biarkan tadi di-swab dulu, semoga hasilnya negatif," ujar Gibran kepada wartawan, Selasa (9/11).

Menurutnya, selama PTM yang terpenting adalah guru tetap mematuhi prokes dengan salah satunya yakni mengenakan masker.

"Yang penting itu gurunya, kalau guru pakai masker muridnya juga pakai. Tapi kalau gurunya tidak pakai, ya muridnya juga tidak pakai," tuturnya.

Pungli di Kelurahan Gajahan

Parkir mobil juga pernbah dilakukan Gibran saat ada dugaan pungli di Kelurahan Gajahan. Saat itu, Gibran memarkirkan mobil dinasnya di halaman kantor Kelurahan Gajahan. Mobil tersebut diparkirkan selama beberapa hari pada April 2021.

Saat itu, terjadi dugaan pungli yang menyeret nama Lurah Gajahan. Kejadian bermula ketika lurah menandatangani surat yang digunakan petugas linmas meminta dana menjelang hari raya Idul Fitri.

Malam itu Gibran segera memeriksa pihak-pihak yang bersangkutan. Selama beberapa hari, mobil dinas Gibran diparkir di kantor Kelurahan Gajahan. Kejadian itu berujung pada pencopotan jabatan Lurah Gajahan.

Perusakan Makam di Pasar Kliwon

Adanya kejadian perusakan makam oleh anak-anak siswa rumah belajar di Mojo, Pasar Kliwon, Solo juga membuat Gibran geram. Dia pun kembali memarkirkan mobdinnya di lapangan di sekitar makam.

Gibran yang mendapatkan laporan warga, langsung mendatangi makam pada 21 Juni 2021. Anak-anak dari rumah belajar itu diduga merusak makam. Gibran meminta agar kasus dibawa ke ranah hukum.

Setelah mendatangi lokasi,Gibran meninggalkan tempat tanpa membawa mobilnya. Mobil ToyotaInnova putih itu diparkir di lapangan sekitar permakaman.

Selengkapnya di halaman berikutnya....

Rencana PTM saat Solo PPKM level 4

Aksi meninggalkan mobdin kembali dilakukan oleh suami Selvi Ananda itu ketika mengetahui rencana SMK Batik 2 Solo menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Padahal, Solo masih menjalankan PPKM Level 4.

Mobil dinas itu dibawa oleh ajudan dan sopir Gibran menuju SMK Batik 2 Solo, Sabtu (21/8/2022) petang. Mereka menitipkan mobil itu kepada warga sekitar.

"Dari pihak sekolah sudah menyebarkan surat ke orang tua murid. Tanya aja ke kepala sekolah. Apakah sudah izin, apakah sudah ke Satgas COVID-19," kata Gibran di Balai Kota Solo, Minggu (22/8).

"Apa pun itu pasti saya tahu, mau sembunyi-sembunyi, pasti saya tahu. Itu sangat membahayakan murid, anak-anak di bawah umur," kata dia.

Halaman 2 dari 2
(apl/sip)


Hide Ads