Minta Pemkot Solo Kurangi Dana Seremonial, Gibran: Nggak Ngaruh untuk Warga

Minta Pemkot Solo Kurangi Dana Seremonial, Gibran: Nggak Ngaruh untuk Warga

Tara Wahyu NV - detikJateng
Rabu, 26 Apr 2023 14:15 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Rabu (26/4/2023).
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Rabu (26/4/2023). (Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng)
Solo -

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Solo untuk mengurangi pengeluaran untuk acara yang bersifat seremonial. Hal tersebut dikatakan Gibran di hadapan ratusan ASN saat pengarahan usai cuti bersama Hari Raya Idul Fitri di Pendapi Balai Kota Solo.

"Tadi juga sudah dipaparkan oleh Pak Wakil Wali Kota, kurangi mengeluarkan anggaran-anggaran yang sifatnya seremonial seperti potong pita," kata Gibran di Pendapi Gede Solo, Rabu (26/4/2023).

Putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengaku ogah mendatangi acara-acara yang bersifat seremonial ataupun potong pita. Menurutnya, acara seremonial tidak bermanfaat untuk warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bapak ibu sudah tahu semua, saya tidak pernah datang ke acara yang namanya peresmian. Potong pita, yang namanya potong pita itu tidak ada manfaat atau pengaruh langsung untuk warga," ujarnya.

Gibran meminta para ASN dan kepala dinas berfokus pada pelayanan terhadap masyarakat. Dia meminta para ASN mengurangi acara seremonial.

ADVERTISEMENT

"Fokus ke pelayanan saja. Kurangi seremonial dan acara-acara yang pidatonya sampai ada 5-6 kali, itu sudah nggak ada pengaruhnya untuk warga," tuturnya.

"Kita fokus pelayanan, fokus kurangi angka kemiskinan, fokus mengurangi angka pengangguran terbuka," lanjut Gibran.

Dirinya ingin para kepala dinas fokus mengurangi angka kemiskinan. Selain itu masih ada program yang mengurangi kawasan kumuh.

"Kemarin saya konsultasi dengan BPS, saya lihat angka kemiskinan ekstrem kita juga sudah berkurang banyak. Kalau tidak salah dari 3 persen menjadi tinggal 0,8 persen. Itu masih banyak lho. Makanya fokus itu harus dihabiskan, harus dinolkan," tuturnya

"Program, kawasan kumuh dinolkan, di tempatnya Bu Purwanti (Kepala DP3APPKB) juga ada program stunting, itu dinolkan, yang jelek-jelek dinolkan," paparnya.




(aku/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads