Gibran Aksi 'Parkir' Mobil Dinas Lagi, Kali Ini di Proyek Viaduk Gilingan

Gibran Aksi 'Parkir' Mobil Dinas Lagi, Kali Ini di Proyek Viaduk Gilingan

Tara Wahyu NV - detikJateng
Rabu, 26 Apr 2023 18:43 WIB
Mobil dinas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ditinggal di kawasan proyek Viaduk Gilingan, Rabu (26/4/2023).
Mobil dinas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ditinggal di kawasan proyek Viaduk Gilingan, Rabu (26/4/2023). (Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng)
Solo -

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kembali melakukan aksi 'parkir mobil dinas. Kali ini, Gibran meninggalkan mobil dinasnya di area proyek Viaduk Gilingan.

Dari pantauan detikJateng, Rabu (26/4/2023), mobil dinas berpelat AD 1 A itu diparkir di barat Viaduk Gilingan. Mobil Innova warna putih dengan stiker Solo Safari itu menghadap ke timur tepat berada di area proyek Viaduk Gilingan.

detikJateng menemui Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo Taufiq Muhammad yang berada di lokasi tersebut. Menurutnya, Gibran meninggalkan mobil tersebut pada sore hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya baru tadi ditinggal, tadi jam 16.00 WIB sidak Pak Wali," kata Taufiq kepada wartawan di lokasi proyek, Rabu (26/4/2023).

Taufiq mengakui Gibran meninggalkan mobil dinasnya itu karena ada alasan. Menurutnya, Gibran ingin area tersebut steril dari akses menuju Masjid Sheikh Zayed.

ADVERTISEMENT

"Ya intinya ini terkait dengan proyek Viaduk Gilingan sudah dimulai, intinya untuk akses jalan masuk yang dari Gilingan barat ini kan apa mengganggu aktivitas proyek kan dan kalau lewat sini kan di pengunjung banyak yang lewat naik rel ditakutkan itu nanti ada hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Dia mengaku diperintahkan Gibran untuk melakukan sterilisasi di barat Viaduk Gilingan. "Kita diperintah mulai hari ini untuk steril. Nggak boleh, cuma kemarin kan dibuka sementara untuk salat Id itu lho sementara itu, berlanjut sampai sekarang," ungkapnya.

Taufiq mengatakan Gibran memberikan tenggat waktu sampai hari ini untuk steril. Akses ke Masjid Zayed nantinya akan satu pintu dari arah barat.

"Perintah klir, harus tutup. Proyek masih berjalan harus tidak ada akses. Untuk akses ke satu pintu lewat timur. Intinya harus steril hari ini, nggak ada akses lewat dari barat karena proyek masih berjalan," ungkapnya.

Simak selengkapnya soal 'tradisi' parkir mobil dinas Gibran di halaman selanjutnya.

'Tradisi' Gibran Parkir Mobil Dinas

Aksi Gibran meninggalkan mobil dinas ini bukan pertama kalinya. Aksi Gibran 'parkir' mobil dinas yang pertama dilakukan saat ada pungli di Kelurahan Gajahan, April 2021 lalu.

Kedua, Gibran melakukan aksi serupa ialah saat terjadi dugaan perusakan makam oleh anak-anak siswa rumah belajar di Mojo, Pasar Kliwon, Solo. Mendapat laporan warga, Gibran langsung mendatangi makam pada 21 Juni 2021.

Aksi parkir mobil yang ketiga di Gibran mengetahui rencana SMK Batik 2 Solo untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Padahal, Solo masih menjalankan PPKM Level 4 pada Agustus tahun 2021.

Aksi yang terakhir Gibran dengan meninggalkan mobil dinasnya yakni ketika mendapati adanya pelanggaran pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN Nusukan Barat, Banjarsari pada November 2021. Hal tersebut lantaran adanya guru yang tidak mengenakan masker ketika mengajar.

Halaman 2 dari 2
(aku/ams)


Hide Ads