Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) untuk memutuskan nama calon presiden (capres) yang bakal diusung pada Pilpres 2024. PPP bakal mengumumkan nama capres jagoannya hari ini.
Rapimnas ini digelar di kediaman Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono di Pakem, Sleman, Selasa (25/4/2023). Mardiono menyebut pihaknya bakal mengumumkan capres Rabu (26/4) hari ini.
"Besok (hari ini,red) saya umumkan untuk publik. Iya termasuk nama (capres)," kata Mardiono kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, PPP saat ini masih tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan Golkar. Sejauh ini, KIB belum mengumumkan dukungannya terhadap capres tertentu.
Namun, sinyal kuat diberikan PPP untuk capres yang diusung PDIP Ganjar Pranowo. Di antaranya menyinggung soal suara akar rumput yang mendukung Ganjar hingga menyinggung duet Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Hamzah Haz pada Pemilu 1999 silam.
"Tentu PPP berharap karena dulu PPP pernah diberi amanat itu. Ketika dulu Ketum Pak Hamzah Haz dipercaya oleh rakyat bersama dengan Ibu Megawati Ketum PDIP bersama-sama memimpin bangsa ini," sambung Mardiono.
Tak hanya itu, Mardiono juga menyinggung kesuksesan duet PPP dan PDIP di Pilgub Jateng 2018 lalu. Pasangan Ganjar dan Taj Yasin Maimoen pun lolos sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah.
"Kemudian di Jateng ada Pak Ganjar Pranowo bersama Taj Yasin Maimoen itu adalah pasangan gubernur dan wakil gubernur selama empat tahun ini lebih ini berjalan dengan baik," kata Mardiono.
Mardiono mengaku tak ada pembahasan soal KIB dalam rapat internal PPP ini. Menurutnya, tak ada masalah jika PPP mengumumkan capresnya besok. Sebab, KIB belum mengumumkan capres definitif yang bakal diusung.
Mardiono berpendapat koalisi yang terbentuk dalam KIB merupakan kerja sama dalam satu keputusan politik maupun gagasan. Bukan hal yang mengikat atau memengaruhi internal partai masing-masing. Dia menyebut belum tentu ada perbedaan dukungan capres di KIB.
"Tapi ya belum ada perbedaan, kan belum mengumumkan. Saya baru mengumumkan besok atas permintaan dari arus bawah. Kemudian PAN juga belum mengumumkan, Pak Airlangga (Golkar) juga belum mengumumkan selama satu tahun ini kita koalisi," ujarnya.
Selengkapnya di halaman berikut.
"Jadi ya saya pikir nggak ada masalah. Toh keputusan ini diperuntukkan untuk yang terbaik untuk pembangunan bangsa dan negara," sambung Mardiono.
Terlepas dari itu, Mardiono berpendapat pengumuman Ganjar sebagai capres merupakan langkah positif. Terlebih saat ini ada dua nama capres yang diumumkan, termasuk Anies Baswedan. Sisa waktu jelang Pilpres 2024 pun dinilai cukup bagi masyarakat untuk menimbang capres yang dinilai layak memimpin Indonesia.
"Saya menanggapi positif (pengumuman Ganjar capres) agar rakyat kita diberi ruang yang leluasa masih punya waktu, ini 9 bulan. Sehingga rakyat punya waktu untuk menimang-menimang siapa sekiranya pemimpin yang akan bisa melanjutkan estafet kepemimpinan, karena kepemimpinan nasional itu tidak boleh stuck," ujarnya.
Jadi siapa sosok capres yang diusung PPP, apakah Ganjar Pranowo? Mari nantikan hari ini.
Simak Video "Video Dudung Tak Minat Jadi Ketum PPP: Saya Belum Mau Berpolitik"
[Gambas:Video 20detik]
(ams/ams)