Apakah Boleh Makan Sebelum Sholat Idul Fitri? Ini Penjelasannya

Apakah Boleh Makan Sebelum Sholat Idul Fitri? Ini Penjelasannya

Agustin Tri Wardani - detikJateng
Senin, 17 Apr 2023 17:43 WIB
Sejumlah umat Muslim di Indonesia melaksanakan salat Idul Adha hari ini. Salat id digelar di Jakarta International Stadium hingga Tugu Khatulistiwa, Pontianak.
Apakah Boleh Makan Sebelum Sholat Idul Fitri? Ini Penjelasannya (Foto Ilustrasi salat Id: Antara Foto)
Solo -

Dalam hitungan hari umat Islam akan segera menyambut hari raya Idul Fitri 1444 H. Pada saat hari raya Idul Fitri, umat Islam biasanya mengerjakan sholat Idul Fitri secara berjamaah di masjid. Lalu, apakah makan sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri diperbolehkan?

Menjalankan amalan sunah saat Idul Fitri diyakini dapat menambah keberkahan, pahala, dan kebahagiaan. Maka dari itu, kita perlu mengetahui bagaimana sunah yang diajarkan dalam Islam sebelum sholat Idul Fitri, terutama dalam hal makan.

Sunah Makan Sebelum Sholat Idul Fitri

Dikutip dari buku berjudul 'Fiqih Sunnah 2' (2017) karya Sayyid Sabiq, sebelum umat Islam berangkat sholat Idul Fitri disunahkan untuk makan beberapa biji kurma dengan jumlah yang ganjil, hal ini sesuai dengan hadits Anas radhiyallahu anhu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anas radhiyallahu anhu meriwayatkan "Bahwa pada waktu Idul Fitri, Rasulullah SAW tidak berangkat ke tempat sholat sebelum beliau memakan beberapa biji kurma dengan jumlah yang ganjil (yakni, memakannya dengan jumlah ganjil, seperti tiga biji, lima, tujuh, dan seterusnya)."

Sunnah untuk makan terlebih dahulu sebelum berangkat melaksanakan sholat Idul Fitri juga diriwayatkan oleh Said bin Musayyab ra dan Ibnu Qudamah.

ADVERTISEMENT

Said bin Musayyab ra meriwayatkan di dalam kitab al-Muwaththa:

"Bahwa orang-orang diperintahkan makan terlebih dahulu sebelum pergi sholat Idul Fitri"

Ibnu Qudamah berkata: "Mengenai disunnahkannya makan terlebih dahulu pada hari Idul Fitri sebelum pergi ke tempat sholat, kami tidak menemukan adanya perselisihan (di antara ulama)"

Sehingga, bisa disimpulkan jika kita diperbolehkan bahkan dianjurkan untuk makan sebelum berangkat melakukan sholat Idul Fitri. Ketentuan ini berbeda dengan waktu sholat Idul Adha, saat Idul Adha umat Islam diperintahkan untuk menangguhkan makan sebelum berangkat sholat Idul Adha dan baru memakan daging kurban bagi yang menyembelih hewan kurban setelah sholat Idul Adha, sesuai dengan hadits berikut.

Buraidah meriwayatkan: "Bahwa Nabi SAW tidak berangkat pada hari Idul Fitri sebelum makan terlebih dahulu dan beliau tidak makan pada waktu Idul Adha kecuali setelah pulang (dari shalat Id)."

Sunah Sebelum Berangkat Sholat Idul Fitri

Selain disunnahkan untuk makan sebelum berangkat melaksanakan sholat Idul Fitri. Terdapat pula sunnah-sunnah lain yang wajib diketahui oleh umat Islam. Beberapa sunah ini memiliki keutamaan masing-masing, dan sangat dianjurkan untuk dilakukan.

Dikutip dari laman resmi NU, berikut ini sunah-sunah sebelum berangkat sholat Idul Fitri:

1. Mandi

Sunnah yang pertama adalah mandi baik bagi laki-laki atau perempuan saat Idul Fitri, terutama perempuan yang sedang haid atau nifas. Waktu untuk mandi dimulai sejak tengah malam hari raya sampai tenggelam matahari esok harinya. Berikut adalah niat mandinya:

نَوَيْتُ غُسْلَ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu ghusla 'îdil fithri sunnatan lillâhi ta'âlâ

Artinya, "Aku niat mandi Idul fitri, sunnah karena Allah".

2. Perbanyak Baca Takbir

Sunah yang kedua adalah memperbanyak membaca takbir saat Idul Fitri. Bisa dilakukan sejak terbenamnya matahari 1 Syawal sampai takbiratul ihramnya Imam shalat Id bagi yang berjamaah, atau takbiratul ihramnya mushalli (orang yang shalat) sendiri, bagi yang shalat sendirian.

3. Berhias

Sunah untuk berhias sebagai bentuk ekspresi bahagia pada hari Idul Fitri. Cara berhiasnya seperti dengan memotong kuku, mandi, mengenakan parfum, dan mengenakan pakaian terbaik, dianjurkan pakaian berwarna putih.

Demikian informasi mengenai penjelasan boleh tidaknya makan sebelum sholat Idul Fitri, semoga bermanfaat ya Lur!

Artikel ini ditulis oleh Agustin Tri Wardani peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(ams/rih)


Hide Ads