Apakah Sebelum Sholat Idul Fitri Harus Keramas Dulu?

Apakah Sebelum Sholat Idul Fitri Harus Keramas Dulu?

Tim detikBali - detikBali
Senin, 24 Mar 2025 11:06 WIB
Ilustrasi keramas
Ilustrasi keramas. Foto: Getty Images/southerlycourse
Denpasar -

Umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Fitri sebentar lagi. Biasanya muncul pertanyaan mengenai apakah sebelum Sholat Idul Fitri atau Sholat Ied harus keramas dulu?

Mandi dan keramas jelang salat Idul Fitri merupakan mandi sunah. Melansir laman NU online, kesunnahan ini berlaku bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan.

Seorang wanita yang sedang dalam masa datang bulan atau haid dan nifas pun dianjurkan untuk mandi sunnah Idul Fitri ini. Bahkan, anjuran ini pun berlaku bagi seorang muslim yang tidak menghadiri sholat Idul Fitri, seperti orang sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sunnah mandi Hari Raya Idul Fitri memiliki kesamaan seperti sunnah mandi sebelum shalat Jumat. Pada hari raya, seluruh umat Islam berkumpul di masjid atau tanah lapang untuk menjalankan ibadah shalat ied.

Dalil Tentang Mandi Sunnah

Salah satu dalil menyebut:

ADVERTISEMENT

ﺭﻭﻯ ﻣﺎﻟﻚ ﺃﻥ ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻋﻤﺮ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﻳﻐﺘﺴﻞ ﻳﻮﻡ اﻟﻔﻄﺮ، ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﻳﻐﺪﻭ ﺇﻟﻰ اﻟﻤﺼﻠﻰ

"Imam Malik meriwayatkan bahwa Ibnu Umar mandi keramas saat Idul Fitri sebelum berangkat ke tempat Salat." (kitab al-Muwatha')

Imam Al-Ghazali memberikan petunjuk waktu pelaksanaan mandi ini, yakni bisa sebelum atau setelah shalat subuh pada pagi hari Idul Fitri.

Syekh al-Baijuri dalam kitab Hasyiyatu Asy-Syaikh Ibrahim al-Baijuri ala Syarh al-Allamah Ibn al-Qasim al-Ghazi 'ala Matn asy-Syaikh Abi Syuja' menjelaskan bahwa seseorang diperkenankan melaksanakan mandi sunnah ini mulai tengah malam atau 1 Syawal pada waktu dini hari.

ويدخل وقت هذا الغسل بنصف الليل

"Waktu masuknya mandi sunnah (Idul Fitri/Idul Adha) adalah pada tengah malam."

Namun, Syekh Sulaiman al-Bujairimi dalam kitab Tuhfah al-Habib 'Ala Syarh al-Khathib menekankan bahwa waktu pelaksanaan mandi sunnah yang lebih utama adalah pada setelah terbit fajar.

Niat Mandi Hari Raya Idul Fitri

Melansir Dompet Duafa, untuk melaksanakan mandi sunnah, tentu kita perlu tahu dan memahami bagaimana bacaan niatnya. Agar tujuan sunnah tersebut lurus dan penerapannya sesuai dengan apa yang diniatkan.

Berikut ini adalah bacaan niat mandi Hari Raya Idul Fitri.

"Nawaitul ghusla li 'idil fithri sunnatan lillahi ta'ala."

Artinya: Aku niat mandi untuk merayakan Idul Fitri sebagai sunnah karena Allah ta'ala.

Setelah membaca niat, pastikan Sahabat telah menjalankan tata cara mandi hari raya dengan baik dan benar.

Tata Cara Mandi Hari Raya Idul Fitri

Berikut ini merupakan tata cara mandi Hari Raya Idul Fitri:

1. Sebelum mulai main, baca niat mandi Hari Raya Idul Fitri seperti yang telah dituliskan di atas.
2. Membasuh seluruh tubuh dari atas sampai bawah, kanan dan kiri, dengan menggunakan air suci yang menyucikan. Air yang bersih.
3. Pada guyuran atau basuhan air pertama, lafalkan niat mandi Hari Raya Idul Fitri di dalam hati.
4. Dahulukan mengguyur anggota tubuh bagian kanan, setelah selesai baru mengguyur anggota tubuh bagian kiri.
5. Menggosok area sela atau bagian lipatan tubuh, agar memastikan seluruh tubuh telah terkena air.
6. Terakhir, lanjutkan mandi seperti biasanya. Seperti menggunakan sabun, sampo untuk keramas, menyikat gigi, mencuci muka, dan seterusnya.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads