Walkot Sukabumi Kaget Disebut Tak izinkan Salat Id di Lapdek, Ini Katanya

Regional

Walkot Sukabumi Kaget Disebut Tak izinkan Salat Id di Lapdek, Ini Katanya

Tim detikJabar - detikJateng
Senin, 17 Apr 2023 16:49 WIB
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi bersama Pimpinan Dewan Muhammadiyah Ade Rahmatullah.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi bersama Pimpinan Dewan Muhammadiyah Ade Rahmatullah (Foto: Siti Fatimah)
Solo -

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi angkat bicara soal isu penolakan permohonan Muhammadiyah untuk menggelar salat Idul Fitri di Lapang Merdeka (Lepdek). Achmad Fahmi pun mengaku kaget dengan kabar yang beredar itu.

Rencananya salat sunnah itu bakal digelar pada 21 April 2023 mendatang. Pemkot Sukabumi pun menggelar pertemuan dengan Pimpinan Dewan Muhammadiyah (PDM) di Balai Kota Sukabumi secara tertutup untuk membahas kabar soal penolakan tersebut.

"Kita agak kaget sebenarnya dengan berita yang menjadi viral dan menjadi liar informasinya tidak sesuai dengan fakta yang terjadi," kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada awak media, seperti dilansir detikJabar, Senin (17/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fahmi pun membantah pihaknya menolak dan melarang Muhammadiyah salat Id di Lapang Merdeka. Dia lalu menceritakan awal mula isu tersebut muncul.

Fahmi menyebut mulanya PDM mengirim surat permohonan untuk menggelar salat Id di Lapang Merdeka. Surat itu pun langsung dibalas Pemda sesuai dengan surat yang beredar di media sosial.

ADVERTISEMENT

"Dalam surat yang saya balas sebagaimana yang sudah beredar, tidak ada penolakan kepada Muhammadiyah. Jadi surat yang kami balas itu bahwa kami, pemerintah daerah akan melaksanakan salat Idul Fitri di Lapang Merdeka menunggu ketetapan dari pemerintah," ujarnya.

Kemudian surat itu ditindaklanjuti dengan pertemuan PDM dan Pemkot Sukabumi pada 12 April lalu. Dalam momen pertemuan itu, Fahmi menyebut suasana berlangsung cair dan penuh keakraban.

"Di sana menghasilkan keputusan bahwa Pemda akan memfasilitasi pelaksanaan Idul Fitri yang dilaksakanan oleh PDM. Lokasinya di sepanjang jalan ini (Jalan Syamsudin) akan kita lakukan penutupan. Makanya aneh kalau kemudian ada istilah terjadi penolakan kegiatan terhadap Muhammadiyah," kata dia.

Fahmi menyebut jika Muhammadiyah bersikukuh akan menunaikan salat Idul Fitri di Lapang Merdeka, maka Pemda akan memberikan izin sesuai dengan pesan Menteri Agama Cholil Yaqut.

"Kalaupun memang tetap akan menggunakan Lapang Merdeka, kami sebagaimana arahan dari kementerian agama Pak Menag menyampaikan kepada kepala daerah untuk memberikan dukungan kepada mereka dalam kegiatan Idul Fitri, kalau memang akhirnya akan menggunakan Lapdek," ucapnya.

Selengkapnya di halaman berikut.

PDM Sukabumi Juga Kaget

Pimpinan Dewan Muhammadiyah Ade Rahmatullah juga mengaku kaget saat kabar itu muncul ke permukaan. Dia membenarkan jika semula berencana melaksanakan salat Id di Lapang Merdeka, namun kemudian menggunakan plan B yaitu di Universitas Muhammadiyah Sukabumi (Ummi).

"Saya kaget ada berita seperti ini padahal berdasarkan kesepakatan kami saat audien bahkan Pak Wali ingin memfasilitasi. Hanya memang Pak Wali menyampaikan beliau menunggu waktu sampai ada keputusan dari pemerintah tentang pelaksanaan salat Idul Fitri," kata Ade.

"Beliau menginisiasi bahwa Jalan Syamsudin akan ditutup untuk memfasilitasi salat Id di kampus dan depan jalan. Karena nampaknya sebagian jalan akan dipakai untuk jemaah yang datang terakhir," tuturnya.

Halaman 2 dari 2
(ams/apl)


Hide Ads