Jalur Selatan Minim Penerangan, Ganjar Minta Dipasangi Tolo-Tolo

Jalur Selatan Minim Penerangan, Ganjar Minta Dipasangi Tolo-Tolo

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Jumat, 14 Apr 2023 21:47 WIB
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan penyelesaian Jalan Pantai Selatan (Pansela) Jawa yang ditargetkan tersambung dari Banten hingga Jawa Timur (Jatim). Pada tahun 2022 telah diselesaikan pembangunan jalan baru sepanjang 85 km di Provinsi Jatim, sehingga total Jalan Pansela Jatim yang tertangani sepanjang 349,37 km dari total panjang 628,39 km.
Jalur Pansela. (Foto: Dok PUPR)
Semarang -

Arus mudik gelombang pertama mudik diprediksi sudah mulai. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyoroti soal kurangnya penerangan dan rambu atau tanda di Jalur Lingkar Selatan-Selatan (JLSS) atau Jalur Pantai Selatan (Pansela) Jateng.

"Wilayah selatan mesti jadi perhatian, karena jalurnya mulus tapi penerangannya belum. Nah, ini kami lagi upayakan cara memberikan bantuan kepada mereka," kata Ganjar dalam keterangannya usai membuka Posko Terpadu Lebaran 2023 di Kantor Dishub Provinsi Jawa Tengah, Jumat (14/4/2023).

"Kalau tidak, nanti dipasangi tolo-tolo, atau spotlight, atau stick cone gitu yang bisa kami bantu untuk minimal mengamankan dengan segala cara dari waktu yang memungkinkan bisa kami lakukan," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ganjar menjelaskan gelombang pertama pemudik diprediksi dimulai hari ini. Maka hari ini dimulai dibuka posko terpadu di Dishub, posko bersama kesehatan, BMKG, dan SAR. Selain itu, kepolisian juga sudah siap untuk menyambut arus mudik tahun ini.

"Kami resmikan posko ini agar mulai berjalan karena indikasinya malam ini sudah mulai pemudik datang. Meskipun kemungkinan belum setinggi menjelang tanggal 19. Tapi, kemarin kami dari Jakarta sudah membaca suara dari masyarakat yang memang ingin pulang pada Jumat malam ini," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Ganjar berharap mudik Lebaran tahun ini berjalan aman dan nyaman sekaligus menyenangkan. Maka ia meminta pelayanan harus maksimal termasuk penyebaran informasi yang cepat.

"Seluruh informasi bisa kami bagikan sehingga nanti bisa tektokan di antara mereka, kami perlu ini, mana jalur macet kalau kesehatan seperti apa, mungkin ada bencana di mana atau kecelakaan. Mudah-mudahan tidak terjadi yang ini (kecelakaan) dan kita bisa memberikan antisipasi termasuk support-support yang ada," ujar Ganjar.

Titik rawan macet dan juga perbaikan jalan juga harus diperhatikan. Salah satu rawan macet di jalur tol adalah Tol Kalikangkung. Sedangkan terkait perbaikan jalan diasumsikan sudah bisa dilewati.

"Maka tadi saya tanya yang di Pati, Batangan, jembatan sudah selesai semua dan bisa dilalui. Kemarin hanya menunggu siap betonnya dan per hari ini udah dibuka. Nanti saya mau cek, ini contoh-contoh yang ada," jelasnya.




(aku/ams)


Hide Ads