Cerita Shinta Nuriyah Adakan Sahur Keliling di Depan Gereja hingga Kuil

Cerita Shinta Nuriyah Adakan Sahur Keliling di Depan Gereja hingga Kuil

Tara Wahyu NV - detikJateng
Rabu, 12 Apr 2023 18:59 WIB
Shinta Nuriyah Wahid saat mengisi safari kebangsaan di Balai Kota Solo, Rabu (12/4/2023).
Shinta Nuriyah Wahid saat mengisi safari kebangsaan di Balai Kota Solo, Rabu (12/4/2023). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng.
Solo -

Istri Presiden RI ke-4, Shinta Nuriyah Wahid menghadiri acara Safari Kebangasaan di Balai Kota Solo, Rabu (12/4/2023). Kehadiran Shinta Wahid disambut oleh Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa.

Setibanya di Balai Kota Solo, Shinta Wahid menuju lobi Balai Kota Solo. Lalu disusul Mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang datang terlambat dan langsung salim ke Shinta Wahid.

Dalam kesempatan itu Wali Kota Solo Gibran tidak mengikuti acara Safari Kebangsaan namun berpamitan terlebih dahulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Safari Kebangsaan itu, Shinta menceritakan bahwa selama ini dirinya menjalankan sahur di depan gereja maupun kuil. Shinta mengungkapkan sahur yang dilakukan itu tidak memandang suku maupun agama.

"Sudah saya katakan, saya mengajak semua komponen yang ada di Indonesia apapun sukunya dan apapun agamanya, kalau saya mengajak mereka dan mereka menyelenggarakan sebaik-baiknya. Kenapa tidak boleh bersahur di halaman gereja maupun kuil, kan itu kan juga bumi Allah," katanya di Pendapi Gede Balai Kota Solo, Rabu (12/4/2023).

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Shinta menjelaskan bahwa ajakan sahur itu tidak ada kaitan dengan agama apapun. Menurutnya, dirinya tidak mengikuti ritual agama manapun.

"Kita tidak mengikuti ritual mereka kita hanya menumpang di halamannya, jangan dikaitkan dengan agama karena kita tidak mengikuti ritualnya kok. Jadi kita saling bergotong royong dan saling menghargai, menghargai bukan harus mengikuti ritual mereka," jelasnya.

Shinta menyebut bahwa sampai saat ini masih menjalankan sahur keliling. Sahur keliling itu, kata Shinta dilakukan bersama para dhuafa dan kaum marjinal.

"Sampai saat ini masih dilakukan sahur keliling, sahur bersama-bersama dengan kaum dhuafa kaum marjinal yang mengikutsertakan semua komponen yang ada di Indonesia dalam rangka untuk memperkuat keutuhan dan kekuatan di negara kita," pungkasnya.




(apl/ahr)


Hide Ads