Bikin Celaka! Puluhan Ton Tanah Uruk Tak Bertuan di Bahu Jalan Jogja-Solo

Bikin Celaka! Puluhan Ton Tanah Uruk Tak Bertuan di Bahu Jalan Jogja-Solo

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Rabu, 12 Apr 2023 15:40 WIB
Tumpukan tanah uruk liar dibuang di bahu Jalan Jogja-Solo, Klaten, Rabu (12/4/2023).
Tumpukan tanah uruk liar dibuang di bahu Jalan Jogja-Solo, Klaten, Rabu (12/4/2023). (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Puluhan ton tanah uruk diturunkan sembarangan di bahu Jalan Jogja-Solo, Kabupaten Klaten. Ada empat titik lokasi temuan tanah uruk tersebut.

Pantauan detikJateng, lokasi pertama di 100 meter selatan terminal Karang, Kecamatan Delanggu. Tanah batu padas yang menyerupai tanah uruk tol itu sebagian kecil masuk bahu jalan.

Di lokasi kedua, berada di 50 meter selatan SPBU Kaliwingko, Kecamatan Delanggu. Di lokasi tanah masuk ke bahu jalan dan membahayakan pengguna jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ke selatan 200 meter ada lagi lokasi ketiga. Tanah uruk diletakkan begitu saja di bahu jalan di selatan Jembatan Klitak di lokasi yang sepi.

Lokasi ke empat di Desa Kuncen, Kecamatan Ceper. Di lokasi tersebut petugas PPK 3.4 mulai menyingkirkan tanah tak bertuan itu ke tepi jalan karena untuk evakuasi butuh dump truk.

ADVERTISEMENT

Di empat titik lokasi temuan tersebut semua diletakkan di tepi tanah kosong yang jauh dari rumah penduduk. Tidak ada rambu atau penanda di lokasi.

Penilik jalan PPK 3.4 Jateng, Fajar Suryanto menjelaskan tidak jelas tanah uruk tersebut milik siapa. Sudah dicari pemiliknya di sekitar lokasi tidak ada yang tahu.

"Tidak jelas milik siapa, kita sudah cari tidak ada yang tahu pemiliknya. Ada empat titik lokasi," ungkap Fajar kepada detikJateng di lokasi, Rabu (12/4/2023) siang.

Menurut Fajar, timnya turun tangan karena tumpukan itu berisiko menyebabkan kecelakaan. Apalagi diletakkan di bahu jalan tanpa izin.

"Ini di bahu jalan, rawan mencelakai. Masyarakat yang tahu tolong catat nomor truknya dan kita sudah koordinasi dengan kepolisian," papar Fajar.

Satu tumpukan itu, sebut Fajar, beratnya sekitar 8 ton karena dump truk. Tanah akan dibuang keluar dari jalan.

"Kita buang keluar dari jalan karena membahayakan jika sore kan padat kendaraan. Kita turun tangan demi masyarakat, kita minta truk jangan buang sembarangan," pungkas Fajar.

Relawan Kecamatan Ceper, Parwito menyatakan tumpukan tanah uruk di Desa Kuncen, Kecamatan Ceper, menyebabkan kecelakaan. Seorang pengendara motor terjatuh di lokasi, Selasa (11/4) malam.

"Tadi malam satu pemotor jatuh dan dievakuasi ambulans relawan ke RS. Kejadian sekitar pukul 20.45 WIB, korban satu orang," jelas Parwito kepada detikJateng.




(aku/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads