Seekor anak kambing jantan di Desa Puluhan, Jatinom, Klaten, bermata satu dan disebut mirip 'Dajjal'. Anak kambing itu akhirnya mati dan kini dikubur di pinggir dusun.
"Kambing akhirnya mati setelah saya rawat seharian. Sudah saya kuburkan," ungkap pemilik kambing, Muhammad Sadat (38), kepada detikJateng, Rabu (12/4/2023).
Mamat sapaannya, mengatakan kambing jantan itu lahir Selasa (11/4) pagi setelah sahur. Setelah lahir sempat diberi susu untuk diminumkan agar sehat.
"Sempat saya belikan susu juga untuk diminumkan agar sehat. Tapi akhirnya mati, sudah dikubur tadi sama bapak," lanjut Mamat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kambing miliknya itu, sebut Mamat, dari ciri fisiknya malah lebih besar dibandingkan kambing lainnya. Tulang kaki dan badannya besar.
"Tulang-tulangnya malah lebih besar dan sehat daripada yang satunya. Tidak ada firasat tanda apa-apa, " imbuh Mamat.
Irwan, salah seorang warga setempat mengatakan kambing aneh itu sempat diberinya minum susu. Dia mengatakan anak kambing itu sudah tujuh kali minum susu dengan dot.
"Sehari kemarin dua botol tapi tujuh kali minum. Sehat biasa, bisa jalan juga biasa," kata Irwan kepada detikJateng.
![]() |
Kambing tersebut, lanjut Irwan, juga bersuara mengembik seperti kambing jantan pada umumnya. Hanya saja karena mulutnya menghadap ke atas, anak kambing itu sulit makan dan minum.
"Karena mulutnya ke atas minum mungkin makan nantinya juga sulit. Tadi sudah dikubur ayahnya Mas Mamat," katanya.
Kuburan kambing itu berada di tepi utara dusun. Kuburan di tepi sungai itu diberi undak seperti kuburan manusia.
Sebelumnya diberitakan, seekor anak kambing jantan di Desa Puluhan, Kecamatan Jatinom, Klaten, membuat heboh warga. Sebab, anak kambing Gibas tersebut lahir dengan bentuk wajah tidak normal layaknya kambing pada umumnya.
Kambing berwarna putih itu memiliki satu mata seperti 'dajjal' yang sering digambarkan bermata satu. Tetapi, ada yang menyebut menyerupai wajah monyet.
"Tidak ada tanda aneh sebelumnya. Bunting induknya juga normal 4-5 bulan dan saat lahir juga bisa berdiri dan berjalan biasa," ungkap Mamat kepada detikJateng, Rabu (12/4).
(ams/dil)