Contoh Ceramah Nuzulul Quran 2023 Singkat dan Penuh Makna

Contoh Ceramah Nuzulul Quran 2023 Singkat dan Penuh Makna

Noris Roby Setiyawan - detikJateng
Jumat, 07 Apr 2023 15:17 WIB
Nuzulul Quran
Contoh Ceramah Nuzulul Quran 2023 Singkat dan Penuh Makna. Foto: Getty Images/iStockphoto/Tenerum
Solo -

Malam Nuzulul Quran merupakan salah satu momen yang paling dinantikan oleh umat Islam. Di malam yang mulia ini lah Allah SWT pertama kali menurunkan Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantara Malaikat Jibril.

Adapun waktu terjadinya malam Nuzulul Quran diyakini pada 17 Ramadhan, yang mana pada tahun ini jatuh antara 7 dan 8 April 2023. Menyambut datangnya peristiwa penting tersebut, biasa umat Islam menggelar pengajian Nuzulul Quran yang juga diisi dengan ceramah.

Berikut ini contoh kultum Nuzulul Quran, dikutip detikJateng dari ceramah Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga dalam sebuah buku berjudul Kumpulan Kultum Ramadhan Mutiara Nasihat Seribu Bulan (2017), Jumat (7/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Contoh Ceramah Nuzulul Quran 2023 Singkat

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Pertama dan yang paling utama marilah kita panjatkan puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang memberikan kesempatan dan kesehatan sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang mulia ini.

ADVERTISEMENT

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW dan semoga kita menjadi salah satu umat yang akan memperoleh syafaatnya di hari akhir kelak.

Hadirin dan hadirat yang dirahmati oleh Allah SWT.

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang paling mulia dan istimewa dari 12 bulan yang terdapat dalam kalender agama Islam. Oleh karena keistimewaan itu bulan Ramadhan dijuluki sebagai 'sayyidus syuhur' yang berarti raja atau pemimpin seluruh bulan.

Julukan itu disebabkan karena di bulan Ramadhan memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh bulan lainnya, antara lain lain: Pertama, di bulan ini lah Allah pertama kali menurunkan Al Quran, sebagaimana firmannya dalam Qs. Al-Baqarah ayat 185. Kedua, di bulan Ramadhan terdapat satu malam yang nilainnya lebih baik dari pada seribu bulan atau 83-84 tahun yakni malam Lailatul Qadar. Terakhir, di bulan Ramadhan segala bentuk amal ibadah akan dilipat gandakan oleh Allah SWT.

Dalam kesempatan yang berbahagia ini kami mengajak jemaah sekalian untuk kembali mengingat peristiwa yang sangat bersejarah bagi umat Islam, yakni peristiwa diturunkannya Al-Quran pertama kali oleh Allah SWT melalui Malaikat Jibril kepada Rasulullah SAW, pada 17 Ramadhan 610 Masehi. Yang kemudian peristiwa itu kita kenal dengan malam Nuzulul Quran.

Pelajaran yang dapat kita ambil dari peristiwa ini adalah meningkatnya ketaqwaan dan keyakinan terhadap kitab suci Al-Quran sebagai pedoman dan petunjuk bagi umat Islam dalam membedakan mana yang haq dan bathil. Sebagaimana firman-Nya dalam Qs. Al-Baqarah ayat 185 sebagai berikut ini:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Artinya "Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur."

Kitab suci Al-Quran sendiri diterima oleh Rasulullah SAW secara berangsur-angsur selama kurang lebih 23 tahun dan disesuaikan dengan kondisi yang terjadi kala itu.. Adapun surat yang pertama kali diterima oleh Rasulullah SAW adalah Qs. Al-Alaq ayat 1-5 sebagai berikut:

ا اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ. خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ. اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ. الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ. عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

(1) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan; (2) Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah; (3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah; (4) Yang mengajar (manusia) dengan perantara qalam (pena); (5) Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. al-Alaq, 96:1-5)

Diturunkannya Al-Quran secara berangsur-angsur membuat mudah dihafalkan. Hal ini terbukti dari para sahabat Rasulullah yang banyak menghafalkan Al-Quran. Namun, dengan melihat banyaknya pertentangan dengan kaum kafir kala itu, akhirnya Al-Quran dibukukan guna menjaga dan merawatnya. Alhamdulillah hingga saat ini kita masih bisa untuk membacanya.

Dengan mengetahui mengenai sejarah awal mula diturunkannya Al-Quran, maka kita harus lebih bersyukur karena bisa menikmati keimanan dan keislaman hingga saat ini.

Sebagai wujud terimakasih dan rasa syukur, kita harus merealisasikannya dalam kehidupan sehari-hari dengan berperilakuan baik serta membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Quran, dengan mengharapkan syafaatnya kelak. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW sebagai berikut :

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : اِقْرَؤُوْا القُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ القِيَامَةِ شَفِيْعًا لِأَصْحَابِهِ . رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Artinya : " Dari Abu Umamah radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Bacalah Al-Qur'an karena pada hari kiamat, ia akan datang sebagai syafaat untuk para pembacanya." (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 804]

MasyaAllah begitu besar keutamaan dalam membaca Al-Quran. Terlebih saat ini bulan Ramadhan dimana segala bentuk amalan kita dilipat gandakan oleh Allah SWT. Oleh karenanya marilah kita perbanyak membaca Al-Quran disamping mengerjakan kebaikan lainnya.

Para pembaca Al-Quran akan dimuliakan oleh Allah SWT dan diakui sebagai Ahlullah (keluarga Allah) di dunia. Selain itu Allah akan menempatkan para penghafal Al-Quran dalam posisi yang sangat dimuliakan.

Semoga di momen Nuzulul Quran ini kita dapat memperoleh kemuliaan dan keberkahan dengan terus membaca dan mengamalkan Al-Quran, serta semoga kita akan menjadi umat yang akan memperoleh syafaat di Yaumul Akhir kelak. Sekian dari kami kurang lebihnya mohon maaf.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Artikel ini ditulis oleh Noris Roby Setiyawan peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom




(apl/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads