725 Maba Lolos SNBP 2023 di Untidar Magelang, Lanjut Registrasi 30 Maret

725 Maba Lolos SNBP 2023 di Untidar Magelang, Lanjut Registrasi 30 Maret

Eko Susanto - detikJateng
Selasa, 28 Mar 2023 20:01 WIB
Kampus Untidar Magelang, Kamis (6/10/2022).
Kampus Untidar Magelang, Kamis (6/10/2022). (Foto: Eko Susanto/detikJateng)
Magelang -

Sebanyak 725 mahasiswa baru (maba) dinyatakan lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) di Universitas Tidar (Untidar) Magelang. Calon mahasiswa yang dinyatakan lolos akan berlanjut ke tahap registrasi 30 Maret mendatang.

"Alhamdulillah proses SNBP berjalan sesuai prosedur dan 725 mahasiswa baru berhasil lolos masuk ke Untidar," kata Rektor Untidar Prof Sugiyarto dalam keterangan tertulis, Selasa (28/3/2023).

Sugiyarto mengatakan, jumlah peminat tahun 2023 ini mencapai 5.639. Untuk itu, hanya sekitar 12 persen dari total peminat yang akhirnya bisa lolos masuk Untidar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari 725 mahasiswa jalur SNBP, 378 di antaranya merupakan pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah," tuturnya.

"Harapannya yang sudah terseleksi bersyukur dan melakukan registrasi. Bagi pemegang KIP Kuliah nantinya akan diseleksi kembali karena kuota terbatas," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Adapun program studi dengan peminat terbanyak adalah S1 Manajemen dengan jumlah 912 peminat. Kemudian, disusul peringkat kedua S1 Ilmu Komunikasi 658 peminat dan Akuntansi 612 peminat.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama Prof Suyitno mengimbau calon mahasiswa baru yang telah dinyatakan lolos SNBP segera mengunjungi laman https://untidar.ac.id atau https://um.untidar.ac.id untuk mengetahui informasi terkait registrasi mahasiswa.

"Registrasi SNBP dilaksanakan secara online dimulai 30 Maret 2023. Silakan kunjungi laman resmi Untidar untuk mendapatkan detail alur dan berkas apa saja yang harus dipersiapkan," ujarnya.

Untuk registrasi SNBP terdiri dari beberapa tahapan seperti mengisi borang sosial ekonomi. Melihat besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT), pembayaran UKT, pembayaran asuransi serta diakhiri dengan mencetak bukti sementara Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).

"Mohon dipahami secara teliti. Beberapa mahasiswa terkadang melewatkan hal-hal penting yang nantinya berpotensi menghambat proses registrasi," pungkasnya.




(aku/ahr)


Hide Ads