Yuri, bule Rusia yang berfoto dengan membuka celananya di puncak Gunung Agung, Karangasem, Bali, mengaku tidak tahu jika gunung tersebut kawasan suci. Hal itu dia sampaikan melalui Niluh Djelantik.
"Yuri sudah meminta maaf. Kejadian itu atas ketidaktahuan Yuri terkait adat istiadat, aturan, dan norma yang kita pegang teguh. Hari itu Yuri mendaki Gunung Agung bersama teman tanpa guide lokal. Satu orang di antaranya pernah mendaki namun ia turun lebih dulu tinggalkan Yuri di atas sehingga terjadi kejadian itu," kata Niluh Djelantik via WhatsApp, Jumat (24/3/2023), dikutip dari detikBali.
Niluh Djelantik bertemu Yuri atas bantuan Gede Eka, pria pemilik rental motor yang disewa Yuri saat berada di Bali. Merasa bertanggung jawab atas apa yang dilakukan Yuri hingga viral, Gede Eka mengantar Yuri bertemu Niluh Djelantik di rumahnya untuk klarifikasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yuri menyewa motor Bli Eka (Gede Eka). Karena itu Bli Eka menyarankan Yuri untuk bertemu mbok (Niluh Djelantik)," tulis wanita yang maju dalam pencalonan DPD RI ini.
Dalam pertemuan itu, mereka membuat video klarifikasi, menjelaskan perihal pria plontos itu naik ke puncak Agung tanpa ditemani pemandu lokal. Dalam video yang dilihat detikBali itu, Niluh Djelantik mengungkap penyesalan Yuri atas perbuatannya.
Atas perbuatannya, Yuri mengaku siap dideportasi apabila terdapat pelanggaran sesuai aturan keimigrasian. Ia juga menyanggupi akan menanggung upacara pembersihan di Gunung Agung sesuai kepercayaan masyarakat setempat.
Niluh Djelantik berharap Yuri bisa menyampaikan kepada warga senegaranya untuk berperilaku baik selama berwisata di Bali, maupun di daerah lain di Indonesia. Dilansir detikBali, Yuri viral lewat akun Instagram @chila_brazila beberapa waktu lalu.
(dil/ahr)