Bule Rusia yang Copot Celana Tidak Tahu Gunung Agung Kawasan Suci

Bule Rusia yang Copot Celana Tidak Tahu Gunung Agung Kawasan Suci

Agus Eka Purna Negara - detikBali
Jumat, 24 Mar 2023 18:27 WIB
Yuri, bule yang buka celana di puncak Gunung Agung bertemu Niluh Djelantik.
Foto: Yuri, bule yang buka celana di puncak Gunung Agung bertemu Niluh Djelantik. Foto: tangkapan layar
Badung -

Lewat Niluh Djelantik, Yuri mengaku tidak tahu jika Gunung Agung di Karangasem, Bali adalah kawasan suci. Yuri merupakan bule yang berfoto sambil buka celana di puncak Gunung Agung, Karangasem, beberapa waktu lalu.

Pria yang viral lewat akun Instagram @chila_brazila itu mengakui perbuatannya itu sebuah kekeliruan dan kesalahan yang fatal, sehingga melukai masyarakat Bali.

"Yuri sudah meminta maaf. Kejadian itu atas ketidaktahuan Yuri terkait adat istiadat, aturan, dan norma yang kita pegang teguh. Hari itu Yuri mendaki Gunung Agung bersama teman tanpa guide lokal. Satu orang di antaranya pernah mendaki namun ia turun lebih dulu tinggalkan Yuri di atas sehingga terjadi kejadian itu," terang Niluh Djelantik dikonfirmasi via WhatsApp.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengakui bisa bertemu Yuri atas bantuan Gede Eka, pria pemilik rental motor yang disewa Yuri saat berada di Bali. Merasa bertanggung jawab atas apa yang dilakukan Yuri hingga viral, Gede Eka mengantar Yuri bertemu Niluh Djelantik di rumahnya untuk klarifikasi.

"Yuri menyewa motor Bli Eka (Gede Eka). Karena itu Bli Eka menyarankan Yuri untuk bertemu mbok (Niluh Djelantik)," tulisnya via pesan, Jumat (24/3/2023).

ADVERTISEMENT

Dalam pertemuan itu, mereka membuat video klarifikasi, menjelaskan perihal pria plontos itu naik ke puncak Agung tanpa ditemani pemandu lokal. Dalam video yang dilihat detikBali itu, Niluh Djelantik mengungkap penyesalan Yuri atas perbuatannya.

Atas perbuatannya, Yuri mengaku siap dideportasi apabila terdapat pelanggaran sesuai aturan keimigrasian. Ia juga menyanggupi akan menanggung upacara pembersihan di Gunung Agung sesuai kepercayaan masyarakat setempat.

"Sekarang kembali lagi ke kita. Jika ada orang melakukan kesalahan, yang sama sekali dia tidak tahu mengapa kesalahan itu dia lakukan, kembali lagi ke kita. Bagaimana kita memaafkannya, dan menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran berikutnya," ucap wanita yang maju dalam pencalonan DPD RI ini.

"Dan juga kita bisa meminta Yuri untuk menyampaikan pesan-pesan kepada wisatawan yang lainnya untuk tidak lagi mengulangi jadi seperti itu," sambungnya.

Niluh Djelantik berharap agar Yuri bisa menyampaikan kepada warga senegaranya untuk berprilaku baik selama berwisata di Bali, maupun daerah lain di Indonesia. Termasuk jika ingin bekerja dan membuka usaha di Bali atau daerah lain di Indonesia, harus ikuti peraturan yang berlaku dalam hal ketenagakerjaan maupun perizinan.




(efr/gsp)

Hide Ads