Warga di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, kesulitan mencari pakan ternak karena rumput dipenuhi abu vulkanik Gunung Merapi. Pemkab Boyolali bersama Polri dan TNI pun menyalurkan 7 ton pakan rumput dan pelet konsentrat untuk tiga desa di Selo.
"Dampaknya (erupsi Gunung Merapi) rumput yang ada di wilayah tersebut terkena hujan abu, terbalut abu (vulkanik) dan tidak layak dikonsumsi ternak," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Boyolali, Lusia Dyah Suciati, Rabu (15/3/2023).
"Tadi kami menyalurkan bantuan dari Kementerian Pertanian, dari Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul (BBPTU) di Baturaden, itu sebanyak 7 ton pakan hijauan ternak untuk Desa Tlogolele," imbuh Lusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain rumput, juga disalurkan 2 ton konsentrat pelet untuk Desa Klakah. Bantuan pakan akan dilanjutkan besok untuk Desa Jrakah. Bantuan langsung di drop ke masing-masing desa. Sedangkan mekanisme pembagian ke masyarakat diserahkan ke pemerintah desa.
Menurut Lusia, rumput yang terkena abu vulkanik itu jika dimakan ternak bisa mengganggu saluran pernapasan.
Sementara itu Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembanguan Setda Boyolali, Insan Adi Asnomo mengatakan bantuan untuk warga saat ini untuk sektor peternakan.
Insan mengatakan, Kamis (16/3) besok akan disalurkan bantuan rumput pakan ternak sebanyak satu truk untuk Desa Klakah dan 5 ton pelet konsentrat untuk Desa Jrakah.
Polri bersama TNI juga turut memberikan bantuan rumput untuk pakan. Kasi Humas Polres Boyolali Kompol Dalmadi mengatakan satu truk rumput pakan hari ini disalurkan ke Desa Tlogolele.
Data yang dihimpun detikJateng, populasi ternak di tiga desa tersebut sekitar 3.750 ekor. Terdiri dari 3.100 ternak sapi dan 650 ternak kambing atau domba.
Di Desa Tlogolele ada 800 ekor sapi dan 300 ekor kambing. Di Desa Klakah ada 1.300 ekor sapi dan 100 ekor kambing. Di Desa Jrakah terdapat 1.000 ekor sapi dan 250 ekor kambing.
Untuk diketahui, erupsi Gunung Merapi sejak Sabtu (11/3) lalu berdampak hujan abu yang cukup tebal di Desa Tlogolele, Klakah, dan sebagian Jrakah, Kecamatan Selo, Boyolali. Jalan-jalan, tanaman, dan atap rumah memutih tertutup abu vulkanik.
(dil/ahr)