Bagi sebagian orang aroma hujan dinilai enak dan khas. Bahkan, tak sedikit perusahaan pengharum, sabun, dan parfum berusaha untuk membuat aroma layaknya hujan.
Lalu mengapa aroma hujan bisa dinilai enak? Dikutip detikEdu dari Live Science, Selasa (14/3/2023), para ilmuwan mengatakan bau hujan terasa salah satunya karena bakteri penghuni tanah actinomycates.
Berikut 3 penyebab aroma hujan enak dan khas:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
3 Faktor Penyebab Bau Hujan Enak dan Khas
1. Mengandung Petrichor dan Bakteri Penghuni Tanah
Petrichor berasal dari bahasa Yunani kuno petra (batu) dan ikhor (darah halus dewa), yang dapat disimpulkan sebagai esens ringan dari batu.
Kata petrichor diperkenalkan oleh Isabel (Joy), Bear, dan Richard Thomas pada tahun 1964 ketika melakukan penelitian tentang bau hujan, Nature of Argillaceous Odor yang diterbitkan dalam jurnal Nature tertanggal 7 Maret 1964.
Petrichor juga diketahui sebagai nama minyak yang dilepaskan dari Bumi ke udara sebelum hujan, seperti yang dijelaskan Howard Poynton dari badan riset saintifik pemerintah Australia,Research Group Leader Materials Characterisation di Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO).
Howard menemukan proses penyulingan uap yang terjadi di batu ketika dalam kondisi hangat dan kering di tempat terbuka, terdapat minyak kekuningan yang terjebak di bebatuan dan tanah.
Kemudian kelembapan membuat minyak petrichor terlepas. Hal inilah yang membuat salah satu faktor mengapa aroma hujan menjadi enak dan khas.
Selain itu, juga dipengaruhi keberadaan actinomycates yang merupakan bakteri penghuni tanah. Senyawa aromatik yang dirilis bakteri ini membuat aroma hujan enak ketika jatuh ke tanah.
2. Tumbuhan Sekitar
Beberapa tanaman ketika musim kemarau juga mengeluarkan minyak. Minyak ini akan menguap ketika hujan turun.
Uap dari minyak tumbuhan tersebut mengandung asam stearat dan asam palmitat. Hal ini membuat aroma hujan yang turun di sekitar tumbuhan menjadi enak dan menenangkan ketika terhirup.
3. Ozon (Zat Oksida Nitrat)
Zat oksida nitrat ternyata turut menjadi salah satu penyebab aroma hujan menjadi enak dan khas. Zat ini saat berinteraksi dengan zat kimia lain membentuk ozon, yang menimbulkan aroma yang tajam seperti klorin.
Zat oksida nitrat terbentuk ketika hujan badai dan muncul petir yang memisahkan oksigen dengan nitrogen di atmosfer.
Artikel ini ditulis oleh Noris Roby Setiyawan peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(ams/sip)