Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof S Martono menyebut kampusnya bakal memiliki program studi (Prodi) Kedokteran. Proses pengajuan masih terus berproses, bahkan pelaksana tugas (Plt) dekannya sudah ada.
Hal itu diungkapkan Martono setelah dilantik sebagai Rektor Unnes masa kepemimpinan 2023-2028 oleh Ketua Majelis Wali Amanat (MWA), Hendrar Prihadi (Hendi) di Auditorium Unnes. Ia mengatakan sudah mengajukan ke Kemendikbud, namun sejak Unnes statusnya menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) maka prosesnya diulang.
"Jadi sebelum PTNBH sudah usul Prodi Kedokteran bahkan ada Plt Dekan sejak 20 Oktober 2022 jadi PTNBH, skema pengusulan berubah bukan di Kemendikbud tapi di Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes). Sistem berubah harus mulai lagi," jelas Martono di Auditorium Unnes, Senin (13/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut sedang mengupayakan agar Prodi Kedokteran tersebut segera terwujud. Menurut Martono sarana prasarana sudah siap.
"Insyaallah secepatnya. Menunggu visitasi. Sarana prasarana sumber daya sudah siap. Plt Dekan sudah siap," ujarnya.
Sementara itu terkait dirinya kembali menjalani pelantikan hari ini, Martono berjanji akan melaksanakan program yang memajukan Unnes di tingkat internasional dan tetap menjaga konservasi.
"Unnes PTNBH adalah kapal besar yang mengangkut berbagai amanah, mengangkut berbagai kepentingan, namun kita harus pastikan agar kapal besar ini berlayar menuju visi yang sama," katanya.
Sedangkan Hendi selaku Ketua MWA Unnes mengatakan pelantikan kembali digelar karena status Unnes sudah PTNBH sehingga sesuai regulasi dilakukan pelantikan oleh MWA.
"Kan sebenarnya kalau Pak Prof Martono sudah dilantik Rektor (oleh Kemenristekdikti). Karena bergerak jadi PTNBH, sesuai regulasi yang ada dilakukan pelantikan Rektor (lagi)," kata Hendi yang juga menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) ini.
(aku/rih)