.webp)
Gunung Merapi di perbatasan Jateng-DIY erupsi siang tadi. Hujan abu Merapi sempat mengguyur sejumlah wilayah di lereng Merapi Kabupaten Boyolali.
Sejumlah desa di Kecamatan Selo, Boyolali, diguyur hujan abu yakni Desa Tlogolele, Jrakah, dan Klakah.
Kades Klakah, Marwoto mengatakan seluruh wilayah Klakah turun hujan abu dampak Gunung Merapi erupsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk saat ini masih terjadi hujan abu Sudah merata, untuk wilayah Klakah semuanya rata (diguyur hujan abu) karena arah angin mengarah ke barat laut ini. Langit yang semula kelihatan (cerah) ini sudah nggak kelihatan," kata Marwoto kepada detikJateng pukul 12.54 WIB, Sabtu (11/3/2023).
Sementara itu Kadus Stabelan, Desa Tlogolele, Maryanto mengatakan wilayahnya juga terdampak abu erupsi Merapi.
"Sudah hujan abu ini di wilayah Stabelan relatif tipis. Yang lumayan deras di wilayah bawah," kata Maryanto.
Sementara itu, erupsi terpantau jelas dari wilayah Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Boyolali. Sekitar pukul 12.17 WIB, kepulan asap tebal terlihat membumbung tinggi dari puncak Merapi.
"Betul, itu APG (awan panas guguran). Ke barat daya," kata Petugas Pos Pemantauan Gunung Merapi, Tri Mujiyanto, kepada detikJateng, Sabtu (11/3).
Terjadinya awan panas guguran itu pun sempat menjadi perhatian warga. Mereka memantau aktivitas vulkanik gunung Merapi itu dan sebagian mengabadikan dengan kamera ponselnya.
Diberitakan sebelumnya, Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) erupsi. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan ada luncuran awan panas dari Gunung Merapi pada siang ini.
"Terjadi awan panas guguran di Merapi tanggal 11 Maret 2023 pukul 12.12 WIB," tulis BPPTKG dalam keterangan resminya yang diterima detikJateng, Sabtu (11/3).
BPPTKG menjelaskan arah luncuran awan panas itu ke Kali Bebeng atau Krasak. Hingga saat ini BPPTKG belum memastikan berapa jarak luncuran awan panas tersebut
Simak Video 'Detik-detik Gunung Merapi Erupsi!':
