Sesosok jasad laki-laki ditemukan mengambang di aliran Bengawan Solo, Desa Klandungan, Kecamatan Ngrampal, Sragen, pagi tadi. Identitas mayat tersebut akhirnya diketahui.
Jasad itu semula ditemukan di bawah Jembatan Sapen, tepatnya di Dukuh Ngrejeng, RT 08 Desa Klandungan, Kecamatan Ngrampal, Sragen, sekitar pukul 06.00 WIB. Kapolsek Ngrampal, AKP Hasto Broto mengatakan ciri-ciri jenis kelamin laki-laki, umur sekitar 65 tahun, mengenakan celana pendek warna hitam, dan kaos lengan pendek warna putih, tidak ditemukan identitas.
"Korban dibawa ke RSUD Sragen untuk dilakukan pemeriksaan luar oleh dokter. Korban juga dicek sidik jari untuk mengetahui identitas oleh tim Inafis Polres Sragen," kata Kapolsek saat dihubungi awak media, Jumat (10/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena tidak ditemukan kartu identitas, polisi belum mengetahui identitas jasad tersebut. Sampai siang tadi ada salah satu keluarga memeriksa jasad tersebut, dan mengakui sebagai anggota keluarganya.
Jasad itu bernama Sugimo (72) warga Desa Gentan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo. Menurut menantu korban, Ryan Budi, korban meninggalkan rumah sejak Selasa (7/3) sore.
"Malamnya kita cari gak ketemu. Sampai hari ini kita cari belum ketemu. Dan tadi saya dapat informasi dari teman sekira jam 11.00, lalu kita cek ke sini," kata Budi saat dihubungi detikJateng.
Dia menuturkan, Sugimo lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Namun, dia tidak mengetahui mengapa ayah mertuanya bisa ditemukan sampai di Sragen.
Padahal dari rumahnya, jarak ke Sungai Bengawan Solo sekitar 3 kilometer. Kendati demikian, keluarga menerima kejadian ini sebagai kecelakaan.
"Ini jenazah mau kita bawa pulang untuk dikebumikan," pungkasnya.
(apl/ams)