Pilu Bu Guru Honorer di Gorontalo Gaji Belum Dibayar, Nekat Jual Ginjal

Regional

Pilu Bu Guru Honorer di Gorontalo Gaji Belum Dibayar, Nekat Jual Ginjal

Tim detikSulsel - detikJateng
Rabu, 08 Mar 2023 15:46 WIB
Uang Gaji
Ilustrasi gaji/Bu Guru di Gorontalo gaji 2 bulan belum dibayar nekat jual ginjal (Foto: iStock)
Solo -

Seorang guru honorer bernama Nurhayati Saidi di Kabupaten Boalemo, Gorontalo, bikin heboh karena menawarkan ginjalnya untuk dijual. Nurhayati mengaku butuh uang untuk kebutuhan sehari-hari karena gajinya tak kunjung dibayar.

"Ya, benar unggahan saya mengenai status itu di media sosial mengenai gaji kami belum dibayarkan," kata Nurhayati Saidi ketika dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (8/3/2023) seperti dikutip dari detikSulsel.

Nurhayati mengaku butuh uang untuk biaya sekolah anaknya. Anaknya itu masing-masing duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya berstatus begitu di Facebook karena saya butuh uang untuk perlengkapan sekolah anak saya. Anak saya tiga yang sekolah ada dua, pertama kelas satu SMK, anak saya satunya lagi SMP, satunya di rumah," terangnya.

Nurhayati mengaku gajinya selama dua bulan, yakni Januari dan Februari 2023, belum dibayar. Total gajinya yang belum dibayar Pemkab Boalemo itu senilai Rp 900 ribu.

ADVERTISEMENT

"Karena gaji saya sebagai guru honorer sebesar Rp 900 ribu sudah dua bulan tak kunjung dibayar oleh pemerintah daerah," jelas dia.

Dengan alasan itu, Nurhayati mengunggah postingan di Facebook terkait niatnya menjual ginjal pada Minggu (5/3). Dalam postingan itu, dia mengaku butuh uang untuk membiayai kebutuhan anak-anaknya.

Dalam postingan itu, Nurhayati juga telah menceritakan perihal gajinya yang tak kunjung dibayar. Padahal dia telah memenuhi kewajibannya sebagai seorang guru.

"Kalau ada yang mau beli ginjal, ini ginjal saya dijual dengan alasan untuk kebutuhan anak-anak saya. Dari pada berharap gaji, nanti sudah kiamat, baru mereka ingat haknya guru-guru. Padahal tanggung jawab kami sudah dilaksanakan. Jangan inbox atau telepon, nanti saya blokir," tulisnya.




(ams/aku)


Hide Ads