.webp)
Rusaknya jalan di wilayah Kabupaten Klaten gegara proyek tol Jogja-Solo-Kulon Progo membuat Pemkab Klaten pusing. Persoalan kerusakan jalan tersebut membuat panas dingin serta menguras emosi.
"Yang saat ini lagi betul-betul hangatnya, saat ini lagi betul-betul membuat adem panas kita semuanya, saat ini menguras energi kita, menguras emosi kita dan menguras kesabaran kita bahwa jalan di Kabupaten Klaten 80 persen baik. Tapi setelah ada proyek strategis nasional tol mungkin 80 persen jalan kita saat ini tidak baik," ungkap Bupati Klaten, Sri Mulyani saat membuka rapat musyarawah perencanaan pembangunan (Musrenbang) RKPD 2024 di Grha Bung Karno, Rabu (8/3/2023).
Di hadapan Forkopimda, camat, kades dan tokoh masyarakat itu Sri Mulyani menyatakan Pemkab sudah menyiasati dengan MoU bersama PT JMM selaku pelaksana pembangunan tol. MoU menyepakati jalan yang dilalui truk uruk jalan tol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan beberapa ruas jalan dilewati untuk armada truk tol, ternyata secarik kertas ini kadang tidak berharga. Jalur A dilewati setelah rusak parah ganti jalur B, padahal jalur B tidak menjadi kesepakatan dalam MoU," jelas Sri Mulyani.
Menurut Mulyani, dalam minggu terakhir dirinya mengecek jalan kondisinya tidak baik. Namun saat ini Pemkab sudah mengalokasikan anggaran Rp 78 miliar untuk perbaikan jalan.
"Kita baru proses lelang, ada Rp 78 miliar kami alokasikan untuk perbaikan jalan di Kabupaten Klaten. Mohon doanya agar proses ini cepat, segera dikirim ke badan layanan pengadaan cepat prosesnya sehingga saat mudik Lebaran jalan sudah kondisi baik," papar Sri Mulyani.
Untuk itu, sambung Sri Mulyani, Pemkab Klaten terus mendorong PT JMM maupun pihak ketiga untuk bertanggung jawab memperbaiki perbaikan jalan. Namun perlu peran dari elemen lainnya, DPRD, camat
"Mohon tentunya rekan Forkompimda, rekan legislatif pak ketua dan anggota kami dibantu. Camat dan seluruh kades, di mana jalan kabupaten dan desa dilewati kita harus mengawasi, minta pertanggungjawaban untuk memperbaiki," kata Bupati.
Ditegaskan Sri Mulyani, Pemkab Klaten bukan berarti tidak mendukung proyek strategis nasional tol tersebut. Pemkab mendukung tetapi yang menjadi tanggung jawab dan komitmen PT JMM selaku pelaksana juga harus ditepati.
"Tapi komitmen ya komitmen. Komitmen harus dilaksanakan sebagai wujud tanggung jawab kepada masyarakat Kabupaten Klaten,'' ujar Sri Mulyani.
Selengkapnya di halaman berikutnya....
Terpisah Manager Humas PT Jogja Solo Marga Makmur (JMM), Rahmat menyatakan PT JMM terus melakukan perbaikan sesuai MoU. Dari 51 ruas sudah 30 ruas dilakukan perbaikan.
"Untuk saat ini dari 51 ruas jalan yang rusak saat ini yang telah kita perbaiki sekitar 30 ruas. Saat ini terus kita kerjakan untuk perbaikan jalannya," jelas Rahmat saat dimintai konfirmasi detikJateng.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Klaten Sri Mulyani melakukan sidak jalan yang menjadi jalur kendaraan angkutan tanah uruk proyek tol Solo-Jogja. Dalam sidak yang dilakukan di Kecamatan Wedi itu dia melihat jalan tersebut kini rusak.
Sri Mulyani mengatakan sepanjang sekitar 400 meter Jalan Bayat-Wedi mengalami kerusakan karena sebagai jalan utama perlintasan truk uruk untuk jalan tol. Pengecekan itu tindak lanjut dari keluhan masyarakat.
