Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) di Desa Doropayung Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati harus bekerja keras untuk mendata peserta pemilu 2024. Mereka harus menerjang banjir mencapai kedalaman satu meter untuk menemui warga.
Pantauan di lokasi, Senin (6/3/2023) Pantarlih Desa Doropayung mendatangi satu per satu rumah warga. Rata-rata rumah warga Doropayung terendam banjir. Kedalaman bahkan ada yang mencapai satu meter lebih.
Pantarlih harus menerjang banjir demi memastikan pencocokan dan penelitian (coklit) data Pemilu 2024. Satu demi satu rumah warga didatangi oleh petugas. Tidak hanya menerjang genangan banjir, Pantarlih pun harus bekerja keras mengamankan berkas coklit agar berkas tidak basah atau rusak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu petugas Pantarlih Pemilu 2024, Nurul Aufa mengaku harus menerjang banjir karena batas waktu pemutakhiran data terakhir Selasa (7/3) besok.
"Ini kami di Desa Doropayung, ini kami terpaksa menerjang banjir, kita harus coklit untuk pemilu, jadi kami harus menerjang ini karena kewajiban kami. Kami sudah bersumpah untuk menjalani pendataan ini," jelas Nurul kepada wartawan ditemui di lokasi, Senin (6/3/2023).
![]() |
Rasa takut waswas saat menerjang banjir pun dirasakan oleh Nurul. Apalagi lokasi permukiman warga Desa Doropayung berada di pinggir Sungai Silugonggo. Genangan banjir begitu deras di permukiman warga.
"Banjir yang kami alami setinggi satu meter, jadi kita karena memang sudah ada jadwalnya dan diselesaikan sesuai dengan jadwalnya, 7 Maret 2023 terakhir," kata Nurul.
"Ya khawatir takut terseret arus, ini karena arusnya lumayan kencang dan takut ular, gatal-gatal juga," terang Nurul.
Tak hanya itu, rasa sakit gatal-gatal pun dirasakan oleh dirinya. Selepas pendataan pun, Nurul harus membersihkan badannya terlebih dahulu.
"Banjir gatal banyak kotoran, setelah menerjang harus bersih-bersih karena gatel-gatel," kata Nurul.
![]() |
Kesempatan yang sama Sekdes Doropayung, Saleh mengatakan di desanya ada sembilan tempat pemungutan suara atau TPS. Dari jumlah delapan TPS warganya kebanjiran. Total ada 2.018 pemilih di Desa Doropayung.
"Di Doropayung ada sembilan TPS (tempat pemungutan suara), yang kena air ada delapan TPS yang kebanjiran, pemilih 2.018 pemilih, sekitar 1.800 pemilih yang rumahnya kebanjiran," kata Saleh ditemui di lokasi.
(apl/ahr)