Jalur Alternatif Pati-Rembang di Jakenan Banjir, Jasa Ojek Truk Laris Manis

Jalur Alternatif Pati-Rembang di Jakenan Banjir, Jasa Ojek Truk Laris Manis

Dian Utoro Aji - detikJateng
Senin, 06 Mar 2023 12:58 WIB
Jasa ojek truk di jalan alternatif Pati-Rembang di Jakenan, Kabupaten Pati, laris manis. Foto diambil Senin (6/3/2023).
Jasa ojek truk di jalan alternatif Pati-Rembang di Jakenan, Kabupaten Pati, laris manis. Foto diambil Senin (6/3/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Pati -

Jalan alternatif Pati-Rembang di Jakenan, Kabupaten Pati, masih kebanjiran. Alhasil jasa ojek truk pun laris manis disewa para pemotor.

Kendaraan roda dua yang melintas harus diangkut naik truk agar bisa menyeberangi jalur alternatif tersebut. Salah satu penyedia jasa ojek truk, Jimin mengatakan genangan banjir di jalur alternatif belum sepenuhnya surut.

Menurutnya sepeda motor belum bisa melintas karena genangan banjir mencapai sedalam 70 sentimeter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau di sana kedalaman di atas lutut masih, motor tidak bisa," kata Jimin ditemui wartawan di lokasi, (6/3/2023).

Dia mengatakan ojek truk disediakan untuk mengangkut sepeda motor yang melintas. Banyak sepeda motor melintas di jalur alternatif Pati-Rembang karena Pantura Juwana macet.

ADVERTISEMENT

Pemotor bisa menyewa ojek truk dengan harga Rp 15 ribu. Jasa ojek truk ini pun laris manis disewa pemotor setiap pagi dan sore hari, terutama di jam kerja.

"Ojek sekali jalan Rp 15 ribu sekitar 2 kilometer, dari Dukuh Sampang sampai Balai Desa Tondomulyo," kata dia.

"(Disewa anak) Sekolah, orang kerja," Jimin melanjutkan.

Salah satu warga, Nila mengaku sengaja lewat alternatif Jakenan karena Pantura Juwana sedang macet. Dia menempuh perjalanan dari Rembang menuju Kudus.

"Dari Rembang mau ke Kudus kuliah, biasanya tidak banjir 1,5 jam sudah sampai, ini antre jemputan laut," kata Nila kepada wartawan ditemui di lokasi siang ini.

Nila mengaku jika nekat lewat menggunakan sepeda motor khawatir mesinnya akan mogok. Dia berharap agar banjir lekas surut.

"Kesulitan diterobos bisa mogok, karena lebih cepat, pantura macet," ungkap Nila.




(ams/aku)


Hide Ads