Oknum TNI dari Kodim 0733/Kota Semarang berinisial ES tertangkap kamera tengah memarahi pemobil, NH (51) hingga mengeluarkan senjata tajam berupa sangkur di Jalan MH Thamrin Semarang. Video kejadian tersebut pun viral di media sosial.
Kodam IV/Diponegoro menyebut insiden itu berawal dari salah paham. Kedua belah pihak sudah dimediasi dan bersepakat untuk berdamai.
Kronologi TNI Marahi Pemobil-Keluarkan Sajam di Semarang:
Jumat, 3 Maret 2023
Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Bambang Hermanto menyebut kejadian itu terjadi pada Jumat (3/3) pukul 06.45 WIB. Kejadian itu berawal dari ES yang merasa dihalang-halangi oleh mobil yang dikendarai NH sejak di Jalan Gajah Mada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kendaraan Toyota Sienta tersebut terus menghalanginya saat berada di sepanjang Jalan Gajahmada Kota Semarang sampai dengan belok ke kiri menuju Jalan MH Thamrin," sebagaimana keterangan tertulis kepada detikJateng, Minggu (5/3/2023).
Saat itu, ES merasa terganggu dan menilai bahwa NH tak memperhatikan keselamatan pengendara lain. ES pun menghentikan kendaraannya dan menegur NH.
Keduanya sempat cekcok. ES juga sempat mengeluarkan sangkur meski tak ditodongkan kepada NH.
"Terjadi cek-cok mulut karena keduanya sama-sama merasa benar, hingga akhirnya membuat oknum anggota ES terprovokasi dan terpancing emosinya, kemudian kembali ke mobilnya untuk mengambil sangkur yang merupakan kelengkapan baju dinasnya (PDL)," lanjutnya di keterangan tersebut.
Minggu, 5 Maret 2023
Kejadian itu ternyata terekam kamera oleh salah satu pengguna jalan yang melintas. Aksi ES kemudian diunggah akun Twitter @Heraloebss dan viral. Hingga pukul 12.00 WIB, video itu sudah ditayangkan ratusan ribu kali dan diposting ulang oleh 2.600 pengguna.
Usai viral, pihak Kodam IV/Diponegoro kemudian memberikan penjelasan. Disebutkan bahwa hal itu bermula dari salah paham.
Kapendam Diponegoro menerangkan bahwa yang bersangkutan sudah dimediasi. Hasilnya, keduanya sepakat berdamai.
Bambang juga mengirim foto pertemuan ES dan pihak NH. Dalam dua foto yang dikirim, terlihat ES berjabat tangan dengan pihak NH dan keduanya juga terlihat memegang sebuah surat bermaterai.
"Kedua belah pihak telah selesai dimediasi, membicarakan secara kekeluargaan dan saling memaafkan serta melakukan kesepakatan untuk tidak melanjutkan ke ranah hukum," lanjutnya.
(aku/aku)