Kasus Oknum TNI Marahi Pemobil-Hunus Sajam di Semarang Berakhir Damai

Kasus Oknum TNI Marahi Pemobil-Hunus Sajam di Semarang Berakhir Damai

Afzal Nur Iman - detikJateng
Minggu, 05 Mar 2023 19:34 WIB
Momen pertemuan oknum TNI, ES dengan pemobil NH usai viral cekcok di Jalan MH Thamrin Semarang, Minggu (5/3/2023).
Momen pertemuan oknum TNI, ES dengan pemobil NH usai viral cekcok di Jalan MH Thamrin Semarang, Minggu (5/3/2023). (Foto: dok. Pendam IV/Diponegoro)
Semarang -

Oknum TNI dari Kodim 0733/Kota Semarang berinisial ES dimediasi dengan pemobil NH (51) usai viral cekcok di Jalan MH Thamrin Semarang. Keduanya pun bersepakat damai.

Hal itu terungkap dalam keterangan yang disampaikan Kapendam IV/Diponegoro, Kolonel Inf Bambang Hermanto, pada Minggu (5/3/2023). Disebutkan bahwa satuan ES akan mengambil langkah sesuai prosedur untuk menangani hal itu.

"Satuan di mana oknum anggota ES berdinas, akan melaksanakan langkah dan tindakan sesuai prosedur hukum dalam menangani permasalahan yang terjadi secara profesional dan proporsional," sebagaimana tertulis dalam keterangan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, kedua belah pihak telah dipertemukan dan dilakukan mediasi. Keduanya sepakat untuk tidak melanjutkan ke ranah hukum.

"Kedua belah pihak telah selesai dimediasi, membicarakan secara kekeluargaan dan saling memaafkan serta melakukan kesepakatan untuk tidak melanjutkan ke ranah hukum," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, viral di media sosial seorang pria berseragam TNI marah dengan pemobil di lampu merah Jalan MH Thamrin. Oknum TNI yang diketahui berinisial ES itu pun sempat mengeluarkan sangkur saat memarahi pemobil itu.

Bambang menyebut kejadian itu terjadi pada Jumat (3/3) sekitar pukul 06.45 WIB. Saat itu, anggota TNI berinisial ES dari Kodim 0733/Kota Semarang merasa pengemudi Toyota Sienta, NH (51) memepet dan menghalangi kendaraannya.

"Menurut oknum anggota ketika dimintai keterangan awal, menyatakan bahwa kendaraan Toyota Sienta tersebut terus menghalanginya saat berada di sepanjang Jl. Gajahmada Kota Semarang sampai dengan belok ke kiri menuju Jl. MH. Thamrin," sebagaimana keterangan tertulis kepada detikJateng, Minggu (5/3).

ES kemudian merasa terganggu dan merasa bahwa NH tidak memperhatikan keselamatan pengguna jalan yang lain. ES lalu menghentikan kendaraan di Jalan MH Thamrin dan keluar untuk menegur NH.

"Terjadi cek-cok mulut karena keduanya sama-sama merasa benar, hingga akhirnya membuat oknum anggota ES terprovokasi dan terpancing emosinya, kemudian kembali ke mobilnya untuk mengambil sangkur yang merupakan kelengkapan baju dinasnya (PDL)," lanjutnya di keterangan tersebut.




(aku/aku)


Hide Ads