Curah hujan yang tinggi membuat permukaan air di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri terus naik. Hari ini, waduk tersebut berstatus siaga merah.
"Ya benar. Per jam 13.00 WIB tadi elevasi Wonogiri (WGM) sudah masuk ke siaga merah," kata Humas Jasa Tirta I Didit Priambodo kepada wartawan, Kamis (2/3).
Kondisi tersebut membuat pihaknya harus mengurangi tampungan air dan membuangnya ke Bengawan Solo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Didit mengaku sudah berkomunikasi dengan beberapa pihak terkait langkah yang dilakukan, termasuk dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di daerah-daerah yang dilalui Bengawan Solo.
Baca juga: Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Siaga Merah! |
Hal itu dilakukan agar daerah bisa melakukan mitigasi terhadap dampak-dampak yang ditimbulkan.
"Hal itu bertujuan agar masing-masing instansi dapat memitigasi potensi bencana. Selain itu juga melakukan upaya dalam memberikan peringatan ke masyarakat yang berpotensi terdampak," kata Didit.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri Sri Maryati membenarkan terkait masuknya status WGM ke siaga merah. Pihaknya telah memperoleh informasi tersebut melalui Perum Jasa Tirta (PJT) I.
Menurutnya, pada Kamis pukul 16.00 WIB TMA di WGM masih 137.25 mdpl. Pada sore ini air yang dilepaskan dengan debit 240 meter kubik per detik dari pintu air tersebut (spillway). Selain itu, limpasan air dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di waduk tersebut debitnya 58 meter per detik.
Sehingga, total air yang dikeluarkan dan masuk ke aliran Bengawan Solo dari waduk itu mencapai 298 meter kubik per detik.
(ahr/ahr)