Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Siaga Merah!

Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Siaga Merah!

Muhammad Aris Munandar - detikJateng
Kamis, 02 Mar 2023 18:24 WIB
Outflow WGM Wonogiri, Kamis (2/3/2023).
Outflow WGM Wonogiri, Kamis (2/3/2023). Foto: Dok Istimewa.
Wonogiri -

Elevasi atau ketinggian air di Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri masuk siaga merah. Air yang dibuang ke aliran Bengawan Solo mencapai 298,00 meter kubik per detik.

"Ya benar. Per jam 13.00 WIB tadi elevasi Wonogiri (WGM) sudah masuk ke siaga merah," kata Humas Jasa Tirta I Didit Priambodo kepada wartawan, Kamis (2/3).

Ia mengatakan Tinggi Muka Air (TMA) di WGM mencapai 137.25 mdpl. Kondisi waduk dikatakan siaga hijau jika ketinggian air mencapai 135.30 mdpl.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan siaga kuning jika ketinggian air mencapai 136.00 mdpl. Sementara itu waduk berstatus siaga merah jika ketinggian air mencapai 137.20 mdpl.

Ia menuturkan, level siaga diWGM untuk menentukan langkah pengoperasian bendungan. Untuk kondisi di sungai Bengawan Solo ada batasan siaga tersendiri.

ADVERTISEMENT

Terkait kondisi kebencanaan, kata dia, pihaknya selalu berkoordinasi dengan BPBD. Pengoperasian spillway di Waduk Wonogiri serta data debit terinformasikan ke BPBD dan BBWS Bengawan Solo secara berkala.

"Hal itu bertujuan agar masing-masing instansi dapat memitigasi potensi bencana. Selain itu juga melakukan upaya dalam memberikan peringatan ke masyarakat yang berpotensi terdampak," kata Didit.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri Sri Maryati membenarkan terkait masuknya status WGM ke siaga merah dari PJT I.

Pada Kamis pukul 16.00 WIB TMA di WGM masih 137.25 mdpl. Pada sore ini air yang dilepaskan dengan debit 240 meter kubik per detik dari pintu air tersebut (spillway). Selain itu, limpasan air dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di waduk tersebut debitnya 58 meter per detik.

Sehingga, total air yang dikeluarkan dan masuk ke aliran Bengawan Solo dari waduk itu mencapai 298 meter kubik per detik.

Diketahui, aliran Bengawan Solo di wilayah Wonogiri meluap hingga ke permukiman warga. Puluhan kepala keluarga (KK) di kawasan Kecamatan Wonogiri Kota terpaksa harus mengungsi.

Sri Maryati mengatakan berdasarkan laporan yang dia terima siang ini ada 33 rumah yang terendam di kawasan Wonogiri Kota. Puluhan rumah yang terdampak itu tersebar di Kelurahan Giripurwo dan Kelurahan Giritirto. Dengan rincian di Giripurwo sebanyak 19 rumah dan di Giritirto sebanyak 14 rumah.

Sri mengatakan, air mulai naik sekitar pukul 00.00 WIB tadi malam. Sementara itu saat ini tinggi genangan air yang masuk ke permukiman warga rata-rata sekitar 50 centimeter.




(apl/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads