Ketinggian air atau elevasi di Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri sudah turun. Namun statusnya masih siaga merah.
"Pagi ini ketinggian air sudah turun," kata Kepala Sub Devisi Jasa Air Jasa Tirta III/1 Fendri Ferdian kepada detikJateng, Jumat (3/3).
Meski Tinggi Muka Air (TMA) sudah turun, menurut Fendri, elevasi di WGM Wonogiri masih masuk berstatus siaga merah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, pada Jumat pagi, tepatnya pukul 07.00 WIB TMA air di WGM mencapai 137.21 meter shvp.
TMA WGM pada pagi ini sudah turun dibandingan TMA pada Kamis (2/3) pukul 16.00 WIB kemarin. Pada waktu itu TMA di WGM masih 137.25 meter shvp.
Sementara itu, outflow atau air yang dikeluarkan ke aliran Bengawan Solo pada Jumat pagi masih sama dengan outflow pada Kamis sore.
Pada Jumat pukul 07.00 WIB air yang dilepaskan dengan debit 240 meter kubik per detik dari pintu air (spillway). Selain itu, limpasan air dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di waduk tersebut debitnya 58 meter per detik.
Sehingga, kata Fendri, total air yang dikeluarkan dan masuk ke aliran Bengawan Solo dari waduk itu mencapai 298 meter kubik per detik.
Dikerahui, kondisi waduk dikatakan siaga hijau jika ketinggian air mencapai 135.30 mdpl.
Sedangkankan siaga kuning jika ketinggian air mencapai 136.00 mdpl. Sementara itu waduk berstatus siaga merah jika ketinggian air mencapai 137.20 mdpl.
(sip/sip)