Sejumlah wilayah di Kabupaten Sragen terendam banjir sejak Rabu (1/3) malam. Ada sekitar enam kecamatan yang terendam banjir.
Kepala BPBD Sragen Agus Cahyono mengatakan kecamatan tersebut meliputi Masaran, Plupuh, Sidoharjo, Sukodono, Gesi, dan Tanon. Menurutnya ada juga jalan di Kecamatan Jenar yang tergenang air.
"Sejak tadi malam, kalau yang susulan baru. Sekitar pukul 22.00 WIB dan saat ini masih," kata Agus saat dihubungi wartawan, Kamis (2/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena banjir tersebut, kata Agus, membuat anak-anak sekolah harus diantar dengan menggunakan perahu karet dari BPBD. Anak-anak dievakuasi dari rumah menuju ke lokasi yang tidak terkena banjir.
"Tadi pagi kita mengondisikan anak-anak sekolah evakuasi di rumah masuk untuk berangkat sekolah. Sementara sudah terkondisi," ungkapnya.
"Memang ada sekolah yang diliburkan karena terdampak. Jalan masuknya, halamannya sudah tergenang. Koordinasi dengan Dinas Pendidikan tadi ada beberapa sekolah yang diliburkan," lanjutnya.
Dirinya mengungkapkan untuk ketinggian banjir bervariasi. Ada yang 80 sentimeter hingga 1 meter.
"Variatif (tinggi air) karena tergantung wilayah, tergantung posisinya di Patihan sudah ada yang dalam, di Gebung, Ngelu dalam karena posisinya sangat di cekungan di Gabusan tadi, yang dalam itu tadi. Dalam lho ya bukan parah," pungkasnya.
Sampai saat ini pihaknya masih mendata warga terdampak banjir di Sragen. Pihaknya saat ini juga masih melakukan evakuasi.
(rih/sip)