Kawasan Kecamatan Margadana, Kota Tegal, terendam banjir. Akibatnya sebanyak 450 rumah terendam banjir dan 182 warga terpaksa mengungsi.
Banjir yang merendam permukiman warga di Kelurahan Sumur Panggang, Kecamatan Margadana. Banjir ini berasal dari meluapnya Sungai Kemiri yang melintas di wilayah Kecamatan Margadana.
"Sampai saat ini ketinggian air mencapai 70 cm, dan merendam sekira 450 rumah yang berada di wilayah Kelurahan Sumurpanggang, untuk sementara itu. Wilayah lain yang terdampak masih terus dalam pendataan," kata Camat Margadana, Kota Tegal, Ary Budi Wibowo, saat dimintai konfirmasi, Kamis (2/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ary Budi Wibowo mengatakan luapan air sungai Kemiri mulai menggenangi permukiman warga sejak Rabu (1/3) pukul 20.00 WIB. Semakin malam air terus naik dan sampai saat ini ketinggian air belum surut.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tegal, Muhammad Mabbrur menyampaikan untuk sementara ini ada 182 warga telah mengungsi. Pengungsi ini berasal dari tujuh RT di wilayah RW 01 Kelurahan Sumurpanggang, Kecamatan Margadana.
Mabbrur memerinci ada beberapa tempat untuk menampung para pengungsi. Pos-pos pengungsian yang sudah ditempati itu berada di Kantor Kecamatan Margadana ada 5 orang, RT 08 (2 orang), Pos Mushola Nurul Huda RT 07 (14 orang), RT 04 (10 orang), RT 08 (2 orang), Pos Masjid Nur Khasanah RT 03 (74 orang).
"Wilayah yang paling parah terdampak ada di wilayah RT 03. Hingga saat ini kami masih melakukan proses evakuasi warga yang terdampak," pungkasnya.
(ams/sip)