Jalan tembus Kecamatan Pedan ke Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, rusak parah. Bahkan ada sebagian ruasnya yang menyerupai lintasan motocross karena penuh lumpur dengan bekas-bekas ban yang memanjang.
Pantauan detikJateng, kerusakan jalan sepanjang sekitar 2 kilometer itu tidak menyeluruh. Dari ruas Desa Temuwangi, Pedan, ke timur sekitar satu kilometer permukaan cor semennya pecah-pecah sampai di ruas Desa Bulusan, Karangdowo.
Sedangkan dari Desa Bulusan ke timur, cor semen jalan itu telah hilang dan banyak kubangan airnya. Di beberapa titik, kubangan itu ditambal dengan pecahan bekas bangunan dan batu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun mulai ruas Desa Pogung, Kecamatan Cawas, ke timur kondisi jalannya bagus dan mulus sepanjang sekitar 300 meter dengan cor beton.
Memasuki perbatasan Desa Pogung dengan Desa Soka, Karangdowo, kerusakan parah mulai terlihat. Jalan tanah itu menjadi kubangan lumpur dengan kedalaman sekitar 10 sentimeter usai dilindas ban mobil atau truk.
Jalan sekitar 100 meter itu tidak bisa dilalui kendaraan roda dua biasa karena rawan tergelincir. Warga memilih belok ke Dusun Soka Etan, Desa Pogung, Kecamatan Cawas, untuk menuju ke jalan raya Karangdowo-Sukoharjo.
Warga Desa Bulusan, Kecamatan Karangdowo, Samsudin mengatakan saat hujan jalan itu berubah seperti sawah. Padahal jalan itu terbilang strategis, jalur alternatif ke tiga kecamatan.
"Jalur ini untuk tembus ke Kecamatan Pedan, Cawas dan Karangdowo. Ini kemarin ditambal warga karena sudah seperti sawah usai dilewati truk molen," kata Samsudin kepada detikJateng, Rabu (1/3/2023) siang.
Warga Desa Pogung, Kecamatan Cawas, Mujiono mengatakan jalan di perbatasan dengan Desa Soka rusak baru beberapa minggu.
"Baru saja rusaknya. Mau untuk membangun usaha, tapi truk molennya lewat sini padahal dulu sudah diaspal," kata Mujiono.
Menurut Mujiono sudah ada kesepakatan antara pemilik usaha dengan desa sekitar. "Nanti setelah selesai akan dibenahi. Rusaknya sampai timur sana," imbuh dia.
Kades Soka, Karangdowo, Sri Mawarni menyatakan jalan tersebut merupakan jalan kabupaten. Jalan itu belum lama rusak karena menjadi perlintasan kendaraan berat untuk membangun tempat usaha.
"Ada yang sedang membangun tempat usaha, tapi ada kesepakatan dengan RT RW, tokoh masyarakat, dan BPD, nanti dibenahi. Tapi itu jalan kabupaten sebenarnya,'' kata Sri Mawarni saat dimintai konfirmasi detikJateng.
Terpisah, Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya mengaku sudah mendapatkan laporan kerusakan jalan kabupaten tersebut.
"Sudah saya koordinasikan dengan Dinas PUPR. Untuk perbaikan tidak bisa seluruhnya tapi akan diupayakan di APBD perubahan,'' kata Yoga kepada detikJateng.
(dil/ams)