7 PAC Tolak Hasil Pemilihan Ketua Ansor Demak 2023, Ini Alasannya

Mochammad Saifudin - detikJateng
Selasa, 28 Feb 2023 20:08 WIB
7 PAC Ansor Demak menolak hasil Konfercab dan penetapan ketua terpilih di PCNU Demak, Selasa (28/2/2023). Foto: Mochamad Saifudin/detikJateng
Demak -

Sebanyak 7 Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ansor Kabupaten Demak menolak hasil Konferensi Cabang (Konfercab) Ansor Demak tadi malam. Mereka memprotes pemilihan Ketua Ansor Demak 2023 yang dinilai cacat prosedur.

Dalam Konfercab Ansor Demak yang digelar di Ponpes Desa Bulusari, Kecamatan Sayung, Senin (27/2/2023) itu ada dua kandidat calon ketua yakni Lathifa Fahri dan M Nur Huda. Hasil Konfercab Ansor Demak menyatakan Lathifa terpilih sebagai Ketua Ansor Demak 2023. Namun hasil ini menuai protes.

Kandidat Ketua Ansor Demak, M Nur Huda, menyebut Konfercab Ansor Demak semalam tidak sehat. Sebab, dilakukan secara cepat dan tidak melibatkan semua pihak.

"Saya sebagai kandidat sekaligus kader GP Ansor kecewa dengan proses dan hasil konfercab Ansor Kabupaten Demak. Kecewa bukan karena apa, tapi karena prosesnya yang dianggap dan dinilai oleh sahabat-sahabat sekalian tidak fair dan tidak terbuka. Maka dari itu kami berupaya menyampaikan apa yang kita temukan di lapangan, hasil dari kemarin tentunya, agar kita sampaikan ke pusat, setidaknya menjadi pertimbangan," urai Huda saat konferensi pers di Kantor Aula PCNU Demak Jalan Sultan Fatah No 611, Kauman, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak, Selasa (28/2/2023).

"Proses pemilihan ketua semalam tidak ada yang tahu. Seharusnya kan disaksikan semua ketua ranting, ketua PAC, pemaparan visi misi antar kandidat, lalu diserahkan kembali ke forum untuk musyawarah mufakat. Tadi malam malah 15 menit sudah ditetapkan ketua terpilih. Saya juga tidak dilibatkan semalam," sambungnya.

Huda menyebut pimpinan pusat telah memfasilitasi kedua kandidat untuk musyawarah mufakat sebelum konfercab dimulai. Namun dalam kesempatan tersebut belum ada kata sepakat.

"Tadi malam dalam waktu cepat, ternyata setelah acara pembukaan, kemudian langsung dilaksanakan proses konferensi dengan maraton dengan langsung diputuskan kandidat lain itu sebagai ketua terpilih. Jadi proses itu saya anggap tidak sehat," ujar Huda.

Dia juga menyoroti proses penyerahan formulir rekomendasi. Menurutnya ada sejumlah pengurus ranting yang rekomendasinya ditahan.

"Proses tahapannya sebelumnya kita anggap tidak sehat, mulai dari penyerahan formulir rekom, ada sejumlah pengurus ranting yang ditahan. Kemudian waktu pelaksanaan juga tidak terbuka. Jelang konferensi juga tidak ada kata mufakat, karena prosedur PDPRT kita bahwasanya setiap keputusan kita dalam forum harus dilakukan melalui musyawarah mufakat. Tapi ketika tidak dilakukan musyawarah mufakat tidak ketemu kemudian dilakukan voting," urai dia.

Hal senada juga disampaikan seorang pengurus Ansor Demak Kota, Rouf. Dia menyebut pemilihan Ketua Ansor Demak semalam tidak fair, selain itu ada sekitar 1000 orang dilarang masuk dengan alasan telat.

"Terlambat sedikit nggak bisa masuk, banyak sekali, akhirnya boleh masuk, boleh masuk setelah ditetapkan. Tapi setelah melalui cara yang berdarah darah, gedor gerbang, adu mulut di dalam forum, ramai," ujar Rouf.

Sementara itu, Koordinator Forum PAC Ansor Demak, Ahmad Wastiq, mengatakan sebanyak 7 PAC dan 183 ranting menolak hasil Konfercab Ansor Demak semalam. Pihaknya pun berencana melayangkan surat penolakan ke pimpinan wilayah dan pusat.

"Upaya kami sebagai forum komunikasi anak cabang mengajukan surat penolakan yang ditujukan ke pimpinan Wilayah dan Pimpinan Pusat, dan didasari oleh Pimpinan Cabang NU Kabupaten Demak," ujar Wastiq.

Simak selengkapnya di halaman berikut.




(ams/ahr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork