Sebanyak 7 Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ansor Kabupaten Demak menolak hasil Konferensi Cabang (Konfercab) Ansor Demak tadi malam. Mereka memprotes pemilihan Ketua Ansor Demak 2023 yang dinilai cacat prosedur.
Dalam Konfercab Ansor Demak yang digelar di Ponpes Desa Bulusari, Kecamatan Sayung, Senin (27/2/2023) itu ada dua kandidat calon ketua yakni Lathifa Fahri dan M Nur Huda. Hasil Konfercab Ansor Demak menyatakan Lathifa terpilih sebagai Ketua Ansor Demak 2023. Namun hasil ini menuai protes.
Kandidat Ketua Ansor Demak, M Nur Huda, menyebut Konfercab Ansor Demak semalam tidak sehat. Sebab, dilakukan secara cepat dan tidak melibatkan semua pihak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sebagai kandidat sekaligus kader GP Ansor kecewa dengan proses dan hasil konfercab Ansor Kabupaten Demak. Kecewa bukan karena apa, tapi karena prosesnya yang dianggap dan dinilai oleh sahabat-sahabat sekalian tidak fair dan tidak terbuka. Maka dari itu kami berupaya menyampaikan apa yang kita temukan di lapangan, hasil dari kemarin tentunya, agar kita sampaikan ke pusat, setidaknya menjadi pertimbangan," urai Huda saat konferensi pers di Kantor Aula PCNU Demak Jalan Sultan Fatah No 611, Kauman, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak, Selasa (28/2/2023).
"Proses pemilihan ketua semalam tidak ada yang tahu. Seharusnya kan disaksikan semua ketua ranting, ketua PAC, pemaparan visi misi antar kandidat, lalu diserahkan kembali ke forum untuk musyawarah mufakat. Tadi malam malah 15 menit sudah ditetapkan ketua terpilih. Saya juga tidak dilibatkan semalam," sambungnya.
Huda menyebut pimpinan pusat telah memfasilitasi kedua kandidat untuk musyawarah mufakat sebelum konfercab dimulai. Namun dalam kesempatan tersebut belum ada kata sepakat.
"Tadi malam dalam waktu cepat, ternyata setelah acara pembukaan, kemudian langsung dilaksanakan proses konferensi dengan maraton dengan langsung diputuskan kandidat lain itu sebagai ketua terpilih. Jadi proses itu saya anggap tidak sehat," ujar Huda.
Dia juga menyoroti proses penyerahan formulir rekomendasi. Menurutnya ada sejumlah pengurus ranting yang rekomendasinya ditahan.
"Proses tahapannya sebelumnya kita anggap tidak sehat, mulai dari penyerahan formulir rekom, ada sejumlah pengurus ranting yang ditahan. Kemudian waktu pelaksanaan juga tidak terbuka. Jelang konferensi juga tidak ada kata mufakat, karena prosedur PDPRT kita bahwasanya setiap keputusan kita dalam forum harus dilakukan melalui musyawarah mufakat. Tapi ketika tidak dilakukan musyawarah mufakat tidak ketemu kemudian dilakukan voting," urai dia.
Hal senada juga disampaikan seorang pengurus Ansor Demak Kota, Rouf. Dia menyebut pemilihan Ketua Ansor Demak semalam tidak fair, selain itu ada sekitar 1000 orang dilarang masuk dengan alasan telat.
"Terlambat sedikit nggak bisa masuk, banyak sekali, akhirnya boleh masuk, boleh masuk setelah ditetapkan. Tapi setelah melalui cara yang berdarah darah, gedor gerbang, adu mulut di dalam forum, ramai," ujar Rouf.
Sementara itu, Koordinator Forum PAC Ansor Demak, Ahmad Wastiq, mengatakan sebanyak 7 PAC dan 183 ranting menolak hasil Konfercab Ansor Demak semalam. Pihaknya pun berencana melayangkan surat penolakan ke pimpinan wilayah dan pusat.
"Upaya kami sebagai forum komunikasi anak cabang mengajukan surat penolakan yang ditujukan ke pimpinan Wilayah dan Pimpinan Pusat, dan didasari oleh Pimpinan Cabang NU Kabupaten Demak," ujar Wastiq.
Simak selengkapnya di halaman berikut.
Wastiq menilai kejanggalan proses tahapan pemilihan tersebut sejak pra-konfercab pada November 2022. Yakni kandidat Huda mendapat rekomendasi sebanyak 7 PAC dan 183 ranting.
"Pra-Konfercab itu gagal yang menggagalkan sebenarnya juga panitia, karena keinginan kita itu, karena pra itu pembukaan rekomendasi, bahwa rekomendasi waktu itu sahabat Huda mendapatkan rekomendasi 183 ranting dan 7 pac anak cabang, itu pada November 2022," terangnya.
"7 PAC Ansor yaitu Karangtengah, Karanganyar, Demak kota, Wonosalam, Guntur, dan Mranggen, Kebonagung," sambungnya.
Berikut surat penolakan 7 PAC Ansor Demak yang akan dikirimkan ke pimpinan pengurus wilayah dan pusat.
1. Menolak disahkan/ditetapkannya Sahabat LATHIFA FAHRI, S.H sebagai Ketua PC GP Ansor Kabupaten Demak dalam forum Konfercab GP Ansor Demak di YPI Hidayatul Mubtadiin Bulusari, Senin, 27 Februari 2023.
2. Menyatakan proses Konfercab GP Ansor Demak Tahun 2023 di YPI Hidayatul Mubtadiin Bulusari tidak sah karena cacat prosedur, hingga ada proses rekonsiliasi bersama antara para pihak terkait penyelesaian persoalan. Penolakan keabsahan Konfercab PC GP Ansor Demak Tahun 2023 dikarenakan:
- Korwil dan beberapa Ketua PAC GP Ansor Kec di Demak tidak fair. Hak Pimpinan Ranting dikebiri dengan penahanan untuk pemberian surat undangan maupun rekomendasi berkaitan prasyarat keikutsertaan Konfercab GP Ansor Demak.
- Terdapat SK PR GP Ansor yang pasif/ non-aktif masa berlakunya namun tidak diingatkan untuk proses reorganisasi, namun surat Rekom masuk.
- Terdapat 11 PR GP Ansor Desa-desa di Guntur hanya karena teknis, SK tersebut tidak ditertibkan sehingga tidak bisa mengikuti konferensi.
- Terdapat 16 PR GP Ansor Desa-desa di Dempet beserta 1 PAC ke Sahabat Lathifa Fahri, SH. Namun saat dilakukan kroscek/konfirmasi ke Desa Merak, Harjowinangun, Sidomulyo, Brakas tidak merasa tanda tangan dan mendukung (red; pemalsuan dukungan).
- Pada Senin siang, 27 Februari 2023, antara Lathifa Fahri dan Mukhamad Nur Huda telah bertemu dan tidak mencapai kata sepakat sehingga memutuskan menunda proses Konfercab, namun Sahabat Ulil Arham selaku Caretaker tetap memaksakan proses dilanjutkan meski dengan cacat prosedur.
3. Proses rekonsiliasi akan terus diupayakan sembari menunggu arahan serta Nasihat sesepuh dan ulama, diantaranya (KH Munif Zuhri, K Baidhowi Misbah, K Aminudin Mas'udi, KH Muhammad Asyiq, KH Zaenal Arifin Ma'shum), Ulama-ulama tersebut yang turut memberikan restu langkah kami.
Demikian rekomendasi ini disusun dan disampaikan untuk jadi bahan dasar PW GP Ansor Jawa Tengah dan PP GP Ansor dalam penyikapan Konfercab PC GP Ansor Demak Tahun 2023.
Sementara itu, Ketua terpilih Ansor Demak dari Konfercab semalam, Lathifa Fahri, saat dimintai konfirmasi menyarankan menghubungi ketua Ansor sebelumnya, Nurul Muttaqin.
Saat dihubungi, Nurul Muttaqin yang merupakan salah satu karteker konfercab mengatakan bahwa Konfercab GP Ansor Demak sudah sesuai dengan mekanisme dan tahapan.
"Jadi sebetulnya tahapannya sudah selesai tadi malam. Tadi malam itu jadwal konfercab itu adalah puncak dari acara yang dimulai dari tanggal 21 Februari 2023. Jadi termasuk Jumat itu penyerahan surat rekomendasi dari panitia kepada para Korwil dan PAC, kemudian dari Sabtu malam itu tahapannya adalah pengumpulan surat dari ranting dan PAC, pemegang suara, kepada panitia yang totalnya ada PAC-nya dan rantingnya ada 211," ujarnya melalui telepon.
"Minggu malam penghitungan surat dukungan dari ranting dan PAC oleh pimpinan pusat dan pimpinan wilayah, dan disaksikan oleh ketua ketua PAC. Dan hasil perhitungannya sudah ditandatangani di berita acaranya, baik PAC yang mendukung maupun PAC yang mendukung salah satu calon. Baik itu sahabat Fahri dan sahabat Huda. Hasilnya itu adalah 103 mendukung sahabat Huda, dan 105 itu mendukung sahabat Fahri, dan 3 tidak sah. Total suara berarti 211," sambung Ketua GP Ansor Demak 2022 itu.
Ia menyebut dalam konfercab semalam merupakan tahapan penetapan. Ia menyebut jumlah peserta yang hadir sudah memenuhi quorum.
Nurul mengakui bahwa forum sempat molor satu jam karena ada beberapa peserta yang terlambat.
"Dan tadi malam itu kegiatan undangan seharusnya 18.30 WIB. Itu sudah molor satu jam, 19.30 WIB baru dimulai dan sudah quorum. Kemudian ketika ada beberapa PAC yang merasa terlambat hadir, tidak bisa menjadi alasan untuk tidak mengakui kegiatan tadi malam. Karena tahapannya sudah selesai sebetulnya," jelasnya.