Warga terdampak banjir di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, belum tersentuh bantuan. Warga terdampak banjir di antaranya di Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus.
"Keluhan warga bantuan ini belum ada, dari pemerintah daerah kelihatan juga belum ada, dari komunitas juga belum ada," kata Babinsa Desa Banjarsari, Sertu Edi Asluri kepada wartawan ditemui di lokasi, Selasa (28/2/2023).
Asluri mengatakan banjir kembali meningkat sepekan ini. Sebelumnya banjir yang terjadi Januari lalu sudah surut, namun ketika curah hujan tinggi banjir kembali terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu minggu ini naik, kemarin banjir ini naik lagi baru satu minggu ini," ungkap Asluri.
"Dukuh Bitheng yang sedang terjadi banjir langganan, ini satu tahun dua kali," Asluri melanjutkan.
Dia menerangkan ketinggian genangan banjir di permukiman warga bervariasi. Mulai 45 sentimeter sampai 70 sentimeter, sedangkan genangan banjir di dalam rumah mencapai 35 sentimeter. Dilaporkan ratusan rumah terendam.
![]() |
"Ketinggian banjir rata-rata 45 sentimeter sampai 70 sentimeter, rumah terendam ada 255 rumah," terang Asluri.
"Ketinggian di dalam rumah 20-35 sentimeter," imbuhnya.
Menurutnya aktivitas warga terdampak sehari-hari menggunakan perahu. Warga tak sedikit yang berjalan kaki menerobos banjir. Sementara kendaraan sepeda motor atau mobil tidak bisa melintas.
"Aktivitas berjalan seperti biasa, lalu lalang pakai perahu dari rumah menuju tempat yang tidak tergenang banjir," kata Asluri.
Simak Video 'Kesal Mobil Terjang Banjir, Warga Blokir Jalan Jakenan-Winong Pati':