Ngerinya Banjir Solo 1966: Air Capai 4 Meter-Ratusan Ribu Warga Terdampak

Tara Wahyu NV - detikJateng
Minggu, 26 Feb 2023 07:00 WIB
Puluran Ribu Warga Dievakuasi Akibat Banjir Luapan Sungai Bengawan Solo. Foto: ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA.
Solo -

Banjir yang terjadi pada pertengahan Februari lalu mengingatkan kejadian banjir yang pernah terjadi di Kota Solo puluhan tahun silam. Kota Solo pernah mengalami banjir hebat pada tahun 1966 hingga membuat dua Kerajaan Mataram yakni Keraton Solo dan Puro Mangkunegaran turut terdampak.

Menurut sejarawan Heri Priyatmoko mengatakan banjir yang terjadi di Kota Solo pada tahun 1966 itu mencapai empat meter yang membuat 300 ribu warga terdampak banjir dan ada sekitar 90 orang meninggal dunia. Banjir tersebut karena dua tanggul di Kusumodilagan dan Semanggi jebol tidak bisa menahan derasnya aliran Bengawan Solo.

Heri mengungkapkan, banjir yang terjadi pada 14-15 Maret 1966 itu dipengaruhi karena adanya pembalakan liar di Kabupaten Wonogiri. Adanya aksi pemotongan hutan dengan liar yang menyebabkan banjir bandang yang tidak pernah terjadi setinggi itu.

"Selain itu karena hujan yang sangat tinggi sehari semalam, akhirnya Solo menjadi lautan air. Terus mitosnya untuk membersihkan darah PKI terus membersihkan yang berkaitan dengan G30S padahal faktanya pembalakan," kata Heri ditemui detikJateng di Kediamannya, Sabtu (25/2/2023).

Menurutnya, saat terjadi banjir itu banyak menelan korban karena kejadian pada malam hari sekitar pukul 22.00 WIB. Sehingga warga Solo saat itu sedang dalam kondisi tertidur pulas.

Heri menyebut beberapa titik penting yang terdampak banjir besar tahun 1966 seperti Pasar Gede, Balai Kota Solo, Keraton Solo dan Puro Mangkunegaran.

"Keraton dan Puro Mangkunegaran kena ya karena tadi sungai-sungai kecil juga ikut meluap. Banyak cerita dari bankir tersebut selain dua keraton yang kena ada juga cerita yang melahirkan di atas genteng," ujarnya.

Banjir kala itu membuat kerugian yang cukup besar di Kota Solo, bahkan kata Heri, kerugian bisa mencapai Miliaran rupiah. Dan beberapa arsip di Keraton Solo yang hilang.

"Dua hari itu benar-benar mencengkam, menjadi Kota Mati," tuturnya.

Baca Banyak Mayat Hanyut di halaman berikutnya....



Simak Video "Video: Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang, 8 Orang Terluka"

(apl/apl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork