.webp)
Ada penampakan berbeda di ruang tamu rumah warga Desa Payaman Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah yang kebanjiran. Sebab di ruang tamu kini berubah menjadi kolam ikan.
Rumah ini milik Sulahno (56). Rumah Sulahno merupakan satu dari dari ratusan rumah di Kudus yang kebanjiran. Namun karena lantai rumahnya rendah, banjir sudah 1,5 bulan ini belum surut.Genangan banjir sempat surut namun kembali meninggi lagi karena curah hujan tinggi.
Tampak ruang tamu itu kini disinggahi puluhan ekor ikan. Ikan itu didapatkan Sulahno dari nganco atau menangkap ikan dengan jaring di persawahan yang kebanjiran tidak jauh dari rumahnya.
Lalu sebelum dijadikan lauk, ikan hasil tangkap tersebut ditaruh di ruang tamu yang tergenang banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pintu depan dan belakang pun ditutup rapat. Sehingga ikan tangkapannya tidak lepas. Sulahno pun beberapa kali memberikan pakan ikan. Sedangkan bagian dapur dan kamar miliknya aman. Karena lantainya sudah ditinggikan. Hanya bagian tamu yang lantainya berbentuk cekungan belum tinggi.
Sulahno mengatakan banjir di rumahnya sudah 1,5 bulan. Kata dia genangan banjir sempat surut dan kembali naik lagi.
"Banjir terutama di rumah saya ini memang sudah lama tenggelam belum surut-surut, malahan ketambahan lagi yang kedua bapak polisi dan kepala desa memberikan beras untuk bertahan sementara," kata Sulahno ditemui di lokasi, Sabtu (25/2/2023).
"Banjir di sini memang sudah satu bulan setengah lebih ya, cuman bertahap terus sekitar empat hari masuk lagi, belakang satu minggu tambah lagi," dia menambahkan.
Dia mengatakan genangan banjir di rumahnya cukup dalam. Terutama di bagian ruang tamu kedalamannya mencapai 70 sentimeter. Sulahno pun mengaku hanya bisa pasrah.
"Kedalaman sekitar 70 sentimeter," jelasnya.
 Ruang tamu warga Payaman, Mejobo, Kudus yang disulap jadi kolam ikan, Sabtu (25/2/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng |
Baca selengkapnya di halaman berikutnya....
Sulahno pun mengaku tidak bisa bekerja karena kondisi banjir. Untuk mencukupi kebutuhan makan keluarganya, dia mencari ikan di persawahan yang terendam banjir. Ikan hasil tangkapan kemudian dijadikan lauk untuk makan sehari-hari. Bahkan Sulahno jika mendapatkan ikan lebih sengaja ditaruh di ruang tamu rumahnya yang terendam banjir.
"Ikan itu kalau ada waktu senggang saya nganco di sawah, kalau dapat bertahan hidup ikannya ditaruh dalam ruang tamu ruang, kebetulan lantainya rendah dan ada genangan airnya," jelasnya.
"Memang sengaja, misal kalau pas ngaco tidak ada ikan kan bisa goreng ikan yang sudah ada di kolam itu," Sulahno melanjutkan.
Kapolsek Mejobo, AKP Cipto menambahkan polisi melakukan patroli lokasi kebanjiran di Desa Payaman. Warga yang rumahnya terendam banjir diminta untuk segera mengungsi. Polisi juga memberikan bantuan berupa beras kepada warga terdampak banjir.
"Selanjutnya memberikan edukasi mana kala butuh evakuasi dan pengungsian kita siapkan di balai desa bersama pemerintah desa," jelas Cipto kepada wartawan ditemui di lokasi.
"Kita kasih bantuan sembako untuk meringankan beban mereka," tambah Cipto.
Simak Video "Video: Banjir Landa Puluhan Desa di Kudus, Ketinggian Air di Mejobo Capai 1 Meter"
[Gambas:Video 20detik]
(apl/apl)
