Misteri Jasad Terpotong di Grojogan Sewu Tawangmangu

Round-Up

Misteri Jasad Terpotong di Grojogan Sewu Tawangmangu

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 25 Feb 2023 06:30 WIB
Penemuan potongan tubuh di kawasan Grojogan Sewu, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Jumat (24/2/2023).
Penemuan potongan tubuh di kawasan Grojogan Sewu, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Jumat (24/2/2023). Foto: dok. Polres Karanganyar
Solo -

Wisatawan di Grojogan Sewu, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, digegerkan dengan penemuan potongan kaki manusia. Setelah itu ditemukan jasad tak utuh di dekat lokasi.

Untuk diketahui, bagian kaki yang ditemukan di aliran sungai Grojogan Sewu itu terpotong dari pangkal paha. Kaki itu tersangkut di bebatuan dan ditemukan oleh wisatawan pada Kamis (23/2) pukul 09.30 WIB.

"Tadi ditemukan kembali bagian tubuhnya, ini sudah komplet. Sudah ditemukan semua," kata Karyawan Kawasan Wisata Grojogan Sewu, Eko Wiyono saat dihubungi detikJateng, Jumat (24/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jasad ditemukan di lokasi yang berdekatan dengan penemuan potongan kaki kanan tersebut.

"Dari kaki itu, sekitar 300-an meter. Yang terlepas cuma kaki kanan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Eko menuturkan sekitar sepekan lalu ada warga dari Desa Blumbang, Kecamatan Tawangmangu, yang mengaku kehilangan anggota keluarga.

"Untuk kepastian apakah jasad itu warga Blumbang atau bukan, saya tidak tahu. Nanti biar pihak kepolisian saja yang menyampaikan," ujarnya.

Kondisi Jasad

Polisi menyebut saat ditemukan jasad itu dalam kondisi rusak.

PS Kasubsi Penmas Humas Polres Karanganyar, Bripka Sakti mengatakan, saat penelusuran, jajaran kepolisian dari Polsek Tawangmangu melihat benda yang menyerupai tubuh manusia yang tersangkut di batu aliran sungai Grojogan Sewu, tepatnya sebelah utara kolam renang Grojogan Sewu.

"Ditemukan bagian tubuh manusia yang sudah rusak, diketemukan selain kaki kanan dan tengkorak kepala," kata Sakti, saat dihubungi detikJateng, Jumat (24/2).

Jasad tersebut kemudian dibawa oleh Inafis ke RSUD dr Moewardi, Solo. Sebelumnya, potongan kaki kanan juga sudah dibawa ke RSUD dr Moewardi.

"Polres Karanganyar akan melakukan penyelidikan intensif terkait penemuan tersebut, mohon doa agar segera terungkap," ujarnya.

Ciri-ciri

Identitas mayat yang ditemukan di lokasi wisata Grojogan Sewu, Tawangmangu, Karanganyar, masih menjadi misteri. Kondisi jasad yang sudah rusak membuat sulit dikenali.

"Kami sudah koordinasi dengan Inafis untuk evakuasi, dan saat ini tengah dalam proses autopsi," terang Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold HY Kumontoy kepada wartawan, Jumat (24/2).

Jerrold menyampaikan semua bagian tubuh dari mayat yang ditemukan dibawa ke RSUD dr Moewardi, Solo. Bagian tubuh yang ditemukan pada Jumat (24/2) yakni kaki kiri, kedua tangan, dan kepala dengan kondisi agak terkelupas di bagian belakang kecuali dagunya.

Untuk jenis kelamin dan ciri-ciri lainnya, Jerrold belum membeberkan karena menunggu hasil autopsi dan penyelidikan. Kepolisian juga meminta masyarakat bagi yang kehilangan anggota keluarga untuk melapor.

Sejauh ini, sudah ada salah seorang warga dari Desa Blumbang, Kecamatan Tawangmangu, yang mengaku kehilangan anggota keluarga, dan dilaporkan pada tanggal 16 Februari lalu. Kapolres mengatakan, orang yang dilaporkan hilang tersebut memiliki ciri-ciri jenis kelamin wanita, berusia sekira 80 tahun.

"Keluarga yang kehilangan kita belum tahu, apakah identik. Yang pasti kita memeriksa saksi di sekitar TKP, dan menunggu hasil autopsi. Kita akan lakukan pengembangan lebih dalam. Kami juga mengambil sampel darah khusus keluarga yang kehilangan. Mengirimkan lab forensik, dan semua proses sedang menunggu," ucapnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Tes DNA

Identitas mayat yang ditemukan dengan kondisi terpotong di kawasan air terjun Grojogan Sewu, Tawangmangu, Karanganyar, masih misterius. Di saat bersamaan, warga Desa Blumbang, Tawangmangu, bernama Satiyem (81) dilaporkan hilang oleh pihak keluarga.

"Kamis pagi saya pulang dari salat subuh, pintu kamar sudah terbuka, saya nggak lihat ke dalam simbah masih ada atau nggak. Saya kemudian jalan-jalan ke ladang, saya pulang membenahi atapnya dan rumah bawah sampai sore. Saya tanya ibu, simbah nggak pulang, saya cari tidak ada," kata keponakan Satiyem, Maryono kepada awak media, Jumat (24/2).

Maryono sempat mencari Satiyem ke rumah saudara yang biasa dikunjungi Satiyem, namun tidak ketemu. Pencarian terhadap Satiyem dilanjutkan keesokan harinya. Warga kampung ikut mencari.

Warga mencari ke aliran sungai Grojogan Sewu yang jaraknya 100 meter dari rumah. Sebab, di sana ada jalan menuju Kampung Dawuhan, yang sering dilalui korban bila pergi ke rumah saudara.

Aliran Grojogan Sewu atau Kali Samin sempat ditelusuri warga hingga ke kampung sebelah, namun korban tidak ketemu. "Kondisinya sehat, tapi sudah pikun," ujarnya.

Sepekan kemudian, wisatawan menemukan potongan kaki kanan manusia di kawasan wisata Grojogan Sewu. Sehari kemudian, polisi menemukan jasad manusia tanpa kaki kanan.

Pihak keluarga yang mengetahui adanya temuan tersebut langsung mengecek jasad yang ditemukan.

"Kalau dilihat, ciri-cirinya sama. Saya yakin, itu auranya tidak bisa dipungkiri," ucapnya.

Kendati demikian, pihak kepolisian masih ingin memastikan identitas jasad tersebut. Jasad telah dibawa ke RSUD dr Moewardi untuk diautopsi.

Pihak keluarga Maryono juga diambil sampel DNA untuk dicocokkan dengan DNA jasad yang ditemukan.

"Tiga orang (keluarga diambil sampel DNA). Saya, ibu, dan kakak," imbuh Maryono.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Heboh Pernikahan Anak di Lombok Berujung Ortu Pengantin Dipolisikan"
[Gambas:Video 20detik]
(rih/rih)


Hide Ads