Cocokkan Identitas Jasad Terpotong di Grojogan Sewu, Warga Blumbang Dites DNA

Cocokkan Identitas Jasad Terpotong di Grojogan Sewu, Warga Blumbang Dites DNA

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Jumat, 24 Feb 2023 20:36 WIB
Keponakan Satiyem, Maryono (48), warga Desa Blumbang, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jumat (24/2/2023).
Keponakan Satiyem, Maryono (48), warga Desa Blumbang, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jumat (24/2/2023). (Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng)
Karanganyar -

Identitas mayat yang ditemukan dengan kondisi terpotong di kawasan air terjun Grojogan Sewu, Tawangmangu, Karanganyar, masih misterius. Di saat bersamaan, warga Desa Blumbang, Tawangmangu, bernama Satiyem (81) dilaporkan hilang oleh pihak keluarga.

"Kamis pagi saya pulang dari salat subuh, pintu kamar sudah terbuka, saya nggak lihat ke dalam Simbah masih ada atau enggk. Saya kemudian jalan-jalan ke ladang, saya pulang membenahi atapnya dan rumah bawah sampai sore. Saya tanya ibu, simbah nggak pulang, saya cari tidak ada," kata keponakan Satiyem, Maryono kepada awak media, Jumat (24/2/2023).

Maryono sempat mencari Satiyem ke rumah saudara yang biasa dikunjungi Satiyem, namun tidak ketemu. Pencarian terhadap Satiyem dilanjutkan keesokan harinya. Warga kampung ikut mencari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga mencari ke aliran sungai Grojogan Sewu yang jaraknya 100 meter dari rumah. Sebab, di sana ada jalan menuju kampung Dawuhan, yang sering dilalui korban bila pergi ke rumah saudara.

Aliran Grojogan Sewu atau Kali Samin sempat ditelusuri warga hingga ke kampung sebelah, namun korban tidak ketemu. "Kondisinya sehat, tapi sudah pikun," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Satu minggu kemudian, wisatawan menemukan potongan kaki kanan manusia di kawasan wisata Grojogan Sewu, Kecamatan Tawangmangu. Sehari kemudian atau pagi tadi, polisi menemukan jasad manusia tanpa kaki kanan di lokasi yang tak jauh dari penemuan kaki tersebut.

Pihak keluarga yang mengetahui adanya temuan tersebut, langsung mengecek jasad yang ditemukan. Dari ciri-ciri fisik, Maryono menyebut ada kecocokan.

"Kalau dilihat, ciri-cirinya sama. Saya yakin, itu auranya tidak bisa dipungkiri," ucapnya.

Kendati demikian, pihak kepolisian masih ingin memastikan identitas jenazah tersebut. Jenazah dirujuk ke Rumah Sakit dr Moewardi untuk dilakukan autopsi.

Pihak keluarga Maryono juga diambil sampel DNA untuk dicocokan dengan DNA jasad yang ditemukan. "Tiga orang (keluarga diambil sampel DNA). Saya, ibu, dan kakak," ucapnya.

Terpisah, Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold HY Kumontoy mengatakan, sudah ada salah seorang warga dari Desa Blumbang, Kecamatan Tawangmangu yang mengaku kehilangan anggota keluarga, dan dilaporkan pada tanggal 16 Februari lalu. Jerrold mengatakan, dia yang hilang memiliki ciri-ciri jenis kelamin wanita, berusia sekira 80 tahun.

"Keluarga yang kehilangan kita belum tahu, apakah identik. Yang pasti kita memeriksa saksi di sekitar TKP, dan menunggu hasil autopsi. Kita akan lakukan pengembangan lebih dalam. Kami juga mengambil sempel darah khusus keluarga yang kehilangan. Mengirimkan lab forensik, dan semua proses sedang menunggu," kata Jerrold.




(aku/ahr)


Hide Ads