Lakukan Modifikasi Cuaca, BRIN Tebar 10 Ton Garam di Langit Jawa Tengah

Lakukan Modifikasi Cuaca, BRIN Tebar 10 Ton Garam di Langit Jawa Tengah

Jarmaji - detikJateng
Jumat, 24 Feb 2023 14:59 WIB
BRIN lakukan modifikasi cuaca menggunakan pesawat militer di Lanud Adi Soemarmo Boyolali, Jumat (24/2/2023).
BRIN lakukan modifikasi cuaca menggunakan pesawat militer di Lanud Adi Soemarmo Boyolali, Jumat (24/2/2023). Foto: Jarmaji/detikJateng
Boyolali -

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kembali melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Modifikasi cuaca dilakukan untuk mengantisipasi potensi hujan ekstrem.

"Kami mendapat permintaan dari BNPB cq BPBD Jawa Tengah, terhitung mulai 23 Februari sampai 1 Maret kita diminta untuk melakukan antisipasi hujan ekstrem di wilayah Jawa Tengah," ujar Koordinator Lapangan TMC BRIN di Jawa Tengah, Djazim Saifullah, ditemui di Posko operasi TMC di Lanud Adi Soemarmo, Boyolali, Jumat (24/2/2023).

Operasi teknologi modifikasi cuaca dikendalikan dari Posko Operasi TMC di Lanud Adi Soemarmo, Boyolali. Saat ini, bahan-bahan yang digunakan sudah tersedia di hanggar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Operasi modifikasi cuaca akan dilakukan dengan menggunakan satu pesawat jenis C 212 Cassa milik Skuadron Udara 4 Lanud Abdurrahman Saleh Malang yang saat ini sudah berada di Lanud Adi Soemarmo.

Untuk operasi tersebut, Pihaknya menyiapkan 10 ton garam untuk kegiatan TMC yang berlangsung 23 Februari hingga 1 Maret. Untuk sekali terbang pesawat akan mengangkut 800 kg garam.

ADVERTISEMENT

"Kami rencana tiga penerbangan (dalam sehari), tapi realisasinya akan kita kondisikan situasinya, baik situasi kerawanannya maupun teknisnya," jelasnya.

BRIN lakukan modifikasi cuaca menggunakan pesawat militer di Lanud Adi Soemarmo Boyolali, Jumat (24/2/2023).BRIN lakukan modifikasi cuaca menggunakan pesawat militer di Lanud Adi Soemarmo Boyolali, Jumat (24/2/2023). Foto: Jarmaji/detikJateng

Lebih lanjut dia menjelaskan, modifikasi cuaca yang dilakukan bukanlah untuk meniadakan hujan besar, namun meminimalisir dampak yang mungkin ditimbulkan.

"Jadi perlu kita pahami juga bahwa TMC BRIN itu dalam mengantisipasi cuaca ekstrem itu bukan menghilangkan atau meniadakan hujan besar. Tetapi minimal mengurangi dampaknya dengan teknologi-teknologi yang kita punya yaitu menghujankan dulu awan-awan yang akan masuk ke daerah yang kita menjadi target," kata dia.

Untuk daerah Pantura, misalnya, pihaknya akan berusaha agar hujan bisa turun di laut sehingga tidak menambah air yang ada di darat.

"Target sasaran rencana wilayah Pantura. Namun rencana itu bisa berubah tergantung kondisi cuaca. Karena cuaca berubah cepat," kata dia.

Operasi modifikasi cuaca itu dilakukan untuk menindaklanjuti dari beberapa kejadian banjir yang terjadi di Jawa Tengah beberapa waktu terakhir. Kegiatan itu dilakukan atas pengajuan dari Gubernur Jawa Tengah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana.




(ahr/apl)


Hide Ads