Tanggul Sungai Dawe Kudus Jebol, Ratusan Rumah Terendam

Tanggul Sungai Dawe Kudus Jebol, Ratusan Rumah Terendam

Dian Untoro Aji - detikJateng
Kamis, 23 Feb 2023 13:16 WIB
Kudus -

Tanggul Sungai Dawe di Desa Golantepos Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, jebol. Akibatnya 200-an rumah hingga 60 hektare lahan sawah kebanjiran.

Pantauan detikJateng di lokasi, Kamis (23/2/2023) pukul 12.00 WIB, banjir masih merendam permukiman warga Desa Golantepos. Ketinggian banjir bervariasi sekitar 20 sentimeter sampai 50 sentimeter.

Tak sedikit rumah warga yang kemasukan genangan banjir. Terutama rumah warga yang lantainya rendah. Sedangkan akses jalanan permukiman warga tidak bisa dilewati kendaraan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Desa Golantepos, Nur Taufik mengatakan curah hujan tinggi sejak semalam menyebabkan debit Sungai Dawe tinggi. Akibatnya tanggul mengalami keropos dan jebol. Menurutnya tanggul yang jebol sepanjang 15 meter.

"Tadi malam curah hujan sangat lebat, enam jam lebih ya, terus ini di samping sudah longsor, sehingga talutnya ambrol sekitar 15 meter, sampai ke sana bisa sampai 20 meter," kata Taufik kepada detikJateng di lokasi.

ADVERTISEMENT

Taufik mengatakan permukiman warga paling parah di RW 2. Total ada 200 rumah warga yang kebanjiran. Selain itu ada 60 hektare persawahan terendam banjir.

"Yang parah di RW 2. Ada sekitar 200 rumah, terus ada persawahan 60 hektare itu ada Ngembal dan Mejobo," jelasnya.

Kondisi banjir di Desa Golantepos Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Kamis (23/2/2023).Kondisi banjir di Desa Golantepos Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Kamis (23/2/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Taufik menjelaskan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Bangunan rumah warga kata dia pun belum ada laporan terkait kerusakan.

"Tidak ada kerusakan, segera kita tangani agar nanti kalau hujan tidak semakin membesar," jelasnya.

Dia menambahkan tanggul yang jebol ditangani sementara, yakni dengan menumpuk karung yang diisi tanah. Dia berharap agar kejadian banjir tidak kembali terjadi.

"Kami penanganan sementara dan melaporkan kepada BBWS, semoga nanti segera ditangani seperti yang kemarin," jelas Taufik.

"Untuk jebol sangat kritis penanganan ini selesai akan ditangani lagi" pungkas dia.

(apl/ams)


Hide Ads