.webp)
"Hujan dengan intensitas sedang dan deras sejak Rabu (22/2)," jelas Kasi Kedaruratan pada BPBD Kudus, Munaji,dalam keterangan tertulis, Kamis (23/2/2023).
Dalam keterangannya BPBD Kudus mencatat ada tujuh titik tanah longsor yang semua berada di wilayah Kecamatan Gebog. Pertama Dukuh Gingsir RT 5 RW 3 Desa Rahtawu, lalu Desa Menawa di RT 1, 2,3, dan 5 RW 5, serta RT 1 RW 6.
"Berikutnya Dukuh Krandu RT 5 RW 6 Desa Kedungsari," jelasnya.
Dia mengatakan kejadian tanah longsor terjadi Rabu (22/2) siang. Dan kata dia beberapa titik terjadi pada malam hari. Menurutnya longsor karena curah hujan dan beberapa faktor. Mulai tidak ada saluran air hingga kondisi tanah gempur.
"Tidak ada saluran pembuangan air yang baik, kondisi tanah yang gempur dan tidak mampu menampung resapan air hujan," jelasnya.
Munaji menjelaskan longsor menyebabkan akses jalan Rahtawu-Semliro tertutup. Sementara di Menawan, longsor menutup bagian rumah warga.
"Lalu longsor di Desa Kedungsari menyebabkan bangunan dapur beserta isinya ikut longsor ke sungai di bawahnya," terang dia.
Disebutkan tidak ada korban jiwa. Kerugian secara material diperkirakan mencapai Rp 56 juta.
"Pembersihan material longsor oleh relawan bersama warga," pungkas dia.
(sip/sip)
